momotor.id - Filter udara pada motor berfungsi menyaring udara sebelum masukke ruang bakar mesin. Saat ini, setidaknya ada tiga jenis bahan filter udara yang umum digunakan pada motor.
Tiga jenis filter udara motor ini memiliki bahan yang berbeda. Karena beda bahan, maka berbeda pula perlakuannya dalam hal perawatan. Sebelum membahas mengenai jenis filter udara ini, pemilik motor perlu mengetahui lebih dulu bagaimana cara kerja penyaring ini.
Filter udara berfungsi menyaring udara di sekitar motor yang dihisap melalui saluran udara dan masuk ke dalam kotak filter. Di dalam kotak filter ini, udara tersebut melewati media penyaring yang terdiri dari serat-serat halus yang dapat menahan partikel-partikel kecil.
Berbagai partikel kecil ini akan tertahan di filter udara sebagai media penyaring. Sedangkan udara bersih akan masuk ke ruang bakar mesin untuk mendukung proses pembakaran.
Nah, filter udara pada motor saat ini setidaknya ada tiga jenis. Berikut penjelasan selengkapnya.
Urethane Foam (busa)
Bahan ini terbuat dari serat-serat sintetis yang dirangkai membentuk jaring-jaring berpori. Tetapi, busa urethane membutuhkan perawatan yang intensif, karena cenderung lebih mudah terkena kotoran dan harus dibersihkan secara berkala.
Dry Paper
Bahan ini terdiri dari serat kertas khusus yang dirangkai membentuk jaring-jaring dengan pori-pori yang sangat halus. Namun, filter dry paper perlu diganti secara berkala karena tidak bisa dibersihkan dan harus segera dibuang karena sifatnya yang sekali pakai.
Viscous Paper Element
Ini merupakan sejenis bahan penyaring yang terdiri dari serat kertas dengan lapisan oli. Lapisan oli membantu menangkap partikel kotor untuk mencegahnya masuk ke dalam mesin, sehingga olinya perlu diganti secara berkala.
Baca juga: Copot Filter Udara Memang Bikin Performa Motor Tambah Galak, Tapi Bisa…
Adapun filter udara yang sudah kotor bisa dirasakan dari beberapa gejala yang ada pada motor. Secara kasat mata, filter udara yang sudah kotor akan terlihat berdebu dan berubah warna menjadi coklat kehitaman.
Visual ini menunjukkan adanya penumpukan kotoran pada permukaan saringan udara. Sedangkan gejala yang bisa dirasakan, mesin menjadi lebih sulit dinyalakan.
Filter udara yang kotor membuat mesin motor lebih sulit dihidupkan lantaran terhambatnya aliran udara yang menuju ruang bakar mesin sehingga proses pembakaran menjadi tak optimal.
Ciri selanjutnya, suara mesin yang menjadi lebih kasar karena aliran udara yang masuk ke mesin menjadi lebih terbatas. Pembakaran yang tak seimbang ini menghasilkan getaran atau suara yang tak normal dari mesin.
Gejala lainnya, filter udara yang kotor dapat mempengaruhi komposisi campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran. Jika udara yang masuk tidak bersih, maka pembakaran menjadi tak sempurna dan menghasilkan emisi asap hitam.
Sedangkan ciri terakhir, filter udara yang sudah kotor juga bisa membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya. Hal ini karena mesin harus bekerja lebih keras agar bisa menghasilkan energi.