momotor.id - Yamaha NMax Turbo memiliki perbedaan komponen pada bagian CVT karena telah menggunakan sistem elektrik dan tak lagi memakai roller. Lalu, apa yang terjadi bila YECVT Yamaha NMax Turbo sampai rusak?
Seperti diketahui, Yamaha Electric Continuously Variable Transmission alias YECVT menggunakan semacam modul listrik penggerak tambahan dengan gear yang menyatu pada bagian dalam rumah CVT.
Gear ini terhubung dengan primary pulley dan menggantikan peran roller yang berperan mengatur rasio putaran pulley utama.
Dengan mekanisme ini, pengendara bisa memaksa putaran pulley utama lebih cepat agar menghasilkan tenaga lebih secara instan. Cara 'memaksa' putarannya ini dilakukan lewat mode berkendara yang tersedia opsi T Mode atau S Mode.
Meski cara kerjanya lebih modern, mungkin beberapa calon konsumen memiliki pertanyaan apa yang akan terjadi pada Yamaha NMax Turbo bila YECVT sampai rusak.
Menurut Ferry Nurul Fajar selaku Service Education PT YIMM, Yamaha NMax Turbo tetap bisa berjalan meski sistem YECVT sedang mengalami kerusakan. Namun, pilihan mode berkendara tak bisa berfungsi selama YECVT belum pulih.
Ferry menjelaskan, Transmission Control Unit akan melakukan sinkronisasi dengan ECU. Jika ada kerusakan, maka indikator CVT akan menyala, demikian juga dengan FI yang kemudian mengirimkan info emergency mode.
Saat YECVT rusak, pulley tak bisa dimainkan maju mundur. Dengan begitu, T Mode dan S Mode tak bisa berfungsi karena rasionya tertahan pada rasio saat mati.
Lalu, apa yang bisa menyebabkan YECVT Yamaha NMax Turbo rusak? Menurut Ferry, kerusakan ini sama dengan komponen yang menyangkut kelistrikan. "Kalau elektrik ya putus hubungan, koneksi hilang. Misalnya putus di jalur kabel, kalau TCU kan ke komponen, ke part. Tapi jalur kabel juga bisa berpengaruh," jelasnya.
Baca juga: Mungkinkah Yamaha Aerox Menyusul Mendapat Fitur Turbo Seperti NMax?
Ferry menambahkan, kerusakan elektrikal itu bukan hanya bagian komponen, tapi bisa juga pada bagian kabelnya. Selain itu bisa pada bagian konektivitas, apakah terjadi konsleting atau tidak.
Lalu pada bagian soket juga bisa jadi penyebabnya, bisa karena ada bagian yang kotor atau basah. Untuk meminimalisir hal tersebut, Ferry mengatakan ada seal yang dipasang pada setiap bagian soket.
"Kalau untuk komponen sensor, aktuator itu garansi 2 tahun. Tapi kalau gear CVT-nya mendapat garansi 3 tahun sesuai dengan bagian mesin," ucapnya.