momotor.id - Sinyal kehadiran Yamaha Lexi terbaru kembali mencuat setelah pabrikan berlogo garpu tala menginformasikan undangan Press Conference pada 12 Januari 2024. Rumornya, Yamaha bakal memperkenalkan motor terbarunya dalam acara tersebut.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memang belum mengonfirmasi apa yang bakal mereka umumkan pada acara di Jakarta tanggal 12 Januari 2024. Namun rumor kehadiran Yamaha Lexi terbaru menguat setelah melihat website resmi Samsat DKI Jakarta.
Pada website tersebut menampilkan nilai jual kendaraan bermotor sebelum kena pajak. Dan model yang tertulis pada laman itu memang tak menyebut nama motor secara jelas. Namun ada kode produksi yang bisa dikaitkan dengan kehadiran motor baru.
Misalnya Yamaha NMax generasi awal diketahui memiliki kode 2DP, yang juga terlihat pada kode spare partnya yang selalu didahului dengan kode Yamaha 2DP.
Kemudian Vixion generasi pertama yang diproduksi pada 2007-2012 memiliki kode Yamaha 3C1. Sedangkan Lexi yang mengaspal pertama kali pada 2018, memiliki kode Yamaha B3F.
Pada website Samsat DKI, secara lebih rinci terdapat tiga kode. Pertama, kode B3F-I AT merujuk pada varian Lexi Standard, dengan nilai jual Rp16,4 juta. Kemudian B3F-F AT atau Lexi S dengan nilai jual Rp18,7 juta, dan kode B3F FA AT atau Lexi S/ABS dengan nilai jual Rp19,6 juta.
Nah, Lexi terbaru ini kabarnya memiliki kode Yamaha BPN. Kode tersebut juga muncul di website Samsat DKI. Rinciannya, terdapat kode BPN-L AT dengan nilai jual Rp12,6 juta. Kemudian, BPN-S AT atau BPN-SL AT dengan nilai jual Rp14,5 juta. Serta BPN-A AT atau BPN AL AT dengan nilai jual Rp16,2 juta.
Selama lima tahun mengaspal di Indonesia, Yamaha Lexi sejauh ini tak mengalami perubahan berarti dan hanya berganti warna saja. Model Yamaha Lexi yang beredar saat ini belum pernah mendapat perombakan besar alias All New dan hanya diberikan beberapa ubahan minor.
Bila melihat usianya, Yamaha Lexi seharusnya menjadi model yang sudah mendapat ubahan besar alias All New. Namun hingga kini, Yamaha masih mempertahankan model Lexi yang tak begitu berbeda dibanding saat peluncuran perdananya.
Sebelumnya, Antonius Widiantoro selaku Assistant General Manager Marketing and Public Relation PT YIMM tak menjawab secara gamblang ketika ditanya apakah Lexi bakal mendapat pembaruan All New.
Dia hanya mengatakan Yamaha selalu merilis model baru setiap tahunnya.
"Yamaha nggak pernah berhenti berinovasi, jadi ya tunggu saja produk-produk yang lain akan kami luncurkan kemudian. Saya nggak bisa sebut apa, tapi Yamaha pasti setiap tahun biasanya mengeluarkan produk baru. Tungguin saja," ujarnya.
Mengenai penyerapan pasar untuk model Lexi, menurutnya masih terbilang positif. Anton menjelaskan desain, utilitas, dan kenyamanan berbeda yang ditawarkan Lexi dibanding model Maxi Yamaha lainnya juga menjadi faktor model ini masih diterima oleh pasar.
Misalnya bagian dek yang luas dan mudah untuk membawa barang, serta lebih mudah diakses untuk pengguna wanita menjadi poin plus Lexi dari sisi konsumen yang menggunakannya. "Sejauh ini penerimaannya positif, konsumen banyak yang pakai Lexi," kata Anton.
Adapun Yamaha Lexi menggendong mesin 125 cc 4-langkah SOHC silinder tunggal injeksi VVA. Di atas kertas, motor matic ini mampu menyemburkan tenaga 11,7 dk pada 8000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 7000 rpm.
Motor tersebut saat ini ditawarkan dalam tiga varian yakni Standard, S, dan S/ABS dengan banderol harga Rp26 jutaan hingga Rp28 jutaan OTR DKI Jakarta.