momotor.id – Dalam rangka seremoni peresmian fasilitas perakitan Piaggio Group di Indonesia pada November 2022 lalu, PT Piaggio Indonesia meluncurkan Vespa edisi batik yang berbasis dari Vespa LX 125 i-Get.

Vespa edisi batik ini merupakan hasil kolaborasi dengan rumah desain Iwan Tirta Private Collection dan berstatus edisi spesial. Unitnya tidak dijual terbatas, namun bukan berarti akan terus tersedia.

“Ini tersedia terus. Memang ini kita tidak ngomong limited atau sesedikit seperti edisi spesial lainnya. Tapi jumlahnya terbatas. Kalau dibilang tersedia terus, tidak juga,” ujar Communication and Brand Activation Manager PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari.

“Jadi tidak bisa dibilang bulan depan atau tahun depan masih ada (unitnya,” sambungnya.

Menurut Ayu, pihaknya ingin memberikan kesempatan lebih banyak kepada masyarakat untuk meminang Vespa yang juga dirakit lokal itu. Namun dia masih enggan membeberkan jumlah unit Vespa batik yang sudah dipesan, meski keran pemesanannya sudah dibuka sejak akhir November 2022.

“Ini (Vespa batik) kan baru launching jadi saya belum meng-collect data dari diler,” ujarnya.

Terdiri dari 7 corak batik

Vespa batik memiliki tampilan yang spesial. Ini terlihat dari 7 corak batik yang menempel di beberapa bagian bodinya. Mulai dari depan, dasbor, samping bodi, top box, hingga bagian helm edisi spesial yang sepaket dengan penjualan.

Ayu mengatakan sinergi antara Vespa dan desain batik menghadirkan Vespa Batik Special Edition yang premium dan unik, perpaduan yang membanggakan dari dua budaya ikonik dan kekayaan warisan asal Indonesia dan Italia, Batik dan Vespa.

Polanya menyimbolkan 7 desain yang merepresentasi Sabang hingga Merauke, Indonesia dari Barat hingga Timur. Tujuh desain batik tersebut meliputi:

• Perisai, dari Kalimantan yang berarti proteksi dan ketahanan
• Megamendung, dari Jawa Barat yang berarti kemakmuran dan kehidupan
• Ayam Kasuari, dari Papua yang berarti kekuatan dan panjang umur
• Sokowani, dari Sumatera yang berarti pesona dan karisma
• Tenun Ikat Menjangan, dari Nusa Tenggara yang berarti ingatan dan warisan
• Kawung, dari Jawa Tengah yang berarti kepemimpinan dan kebijaksanaan
• Poleng, dari Bali yang berarti keseimbangan hidup

Seluruh corak batik tersebut disatukan dan diberi nama ‘Tambal Jagad’ serta dipadukan dengan warna green relax yang merepresentasikan identitas brand dari Vespa itu sendiri. Pabrikan membanderol Vespa batik tersebut seharga Rp77 juta OTR Jakarta.

Baca juga: Kisaran Harga Motor Listrik Bila Dapat Subsidi Rp6 Jutaan Tahun Depan: Gesits Jadi Rp22 Jutaan, U-Winfly Rp7 Jutaan Aja

Harga ini kurang lebih setara dengan unit Suzuki Karimun Wagon seken atau Datsun Go seken.

Adapun untuk spesifikasinya, tak berbeda jauh dengan Vespa LX 125 i-Get yang dijual secara reguler. Sasis monokoknya mengemas mesin 125 cc i-get, satu silinder, 3-katup.

Konfigurasi tersebut menjanjikan tenaga hingga 10,1 dk pada 7.600 rpm dan torsi maksimum 10,2 Nm pada putaran 6.000 rpm.