momotor.id - Pada mobil-mobil keluaran terbaru, ada beberapa model yang dilengkapi fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Selain di mobil, fitur TPMS ini sebenarnya juga bisa dipasang di ban sepeda motor. Lalu, berapa kira-kira biaya modifnya?
Salah satu cara merawat ban motor adalah menjaga tekanan udara tetap dalam angka yang ideal. Jika tekanan ban tetap sesuai, ban tidak akan mudah bocor dan aus, sehingga memperpanjang umur ban. Namun, apabila tekanan kurang atau berlebih, performa berkendara akan terganggu yang juga dapat menyebabkan kecelakaan, khususnya di jalan tidak rata dan berbelok.
Tekanan udara yang ideal pada ban motor sudah ada rekomendasinya dari setiap produsen motor. Agar tekanan udara sesuai rekomendasi, pemilik motor bisa memanfaatkan TPMS ketika menyesuaikan udara pada ban sehingga tak hanya mengandalkan feeling. Fitur TPMS memungkinkan pemilik motor mengetahui tekanan udara ban secara real time, apakah masih sesuai atau sudah berkurang.
Meski fitur TPMS belum banyak terpasang di motor, perangkat TPMS dapat dibeli secara terpisah, yang salah satu opsinya bisa dibeli di beberapa marketplace. Nantinya ada dua sensor tekanan udara yang berfungsi menggantikan pentil ban dan akan mengirimkan sinyal ke monitor display. Anda dapat memantau tekanan ban melalui monitor display yang diletakkan di panel speedometer atau di area setang.
Baca juga: Tak Melulu Aki, Fuel Pump Lemah Juga Bikin Motor Susah Distarter
Harga TPMS untuk sepeda motor cukup bervariasi, sekitar Rp450 ribuan hingga Rp950 ribuan. Harga ini terbilang terjangkau dan pemilik motor bisa merasakan fitur yang biasanya hanya ada di beberapa model mobil tertentu. Adapun mengenai rekomendasi tekanan udara yang ideal, pemilik motor bisa mengecek sendiri di buku manual. Namun sebagai perkiraan, berikut daftar tekanan angin yang dibutuhkan untuk setiap model motor.
Motor matik
Depan: 29 psi (sendirian dan berboncengan)
Belakang: 33 psi (sendirian), 36 (berboncengan)
Motor bebek
Depan: 29 psi (sendirian), 30 psi (berboncengan)
Belakang: 31 psi (sendirian), 33 (berboncengan)
Motor sport
Depan: 32 psi (sendirian), 34 psi (berboncengan)
Belakang: 39 psi (sendirian), 41 (berboncengan)