Posisi Riding Motor yang Benar ketika Lewati Jalan Berlubang, Upayakan Seperti Ini
31/08/2022, 10:48 WIB
By Danang Setiaji

momotor.id – Beberapa pengendara motor mungkin ada yang belum terlalu memahami bagaimana posisi riding yang tepat ketika melewati jalan berlubang.
Padahal, mengetahui posisi riding motor kala melewati jalan berlubang ini cukup berguna demi mengurangi efek hentakan dari kendaraan ke tubuh pengendara.
Selain itu, posisi ini juga membantu kendaraan menjadi lebih stabil ketika melibas jalan berlubang. Menurut Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Victor Assani, tak sedikit pengendara motor yang mengabaikan teknik melewati jalan yang kurang bagus.
“Saya pikir tidak hanya lubang saja ya. Tetapi juga kontur lainnya seperti gundukan, polisi tidur dan semacamnya. Banyak yang masih salah caranya memang,” kata Victor kepada kumparan.
Teknik yang dimaksud adalah posisi pengendara yang agak mengangkat atau sedikit berdiri tepat ketika melewati jalan yang tidak rata. “Badan tidak tetap pada posisi di jok, tapi berusaha berdiri secukupnya dan usahakan miring ke belakang. Tentunya kurangi kecepatan saat sebelum melakukan teknik ini,” jelas Victor.
Lebih lanjut, Victor menyebut pengendara diharuskan tetap memegang erat setang atau kemudi dengan posisi lengan terbuka atau seperti mengembang, agar membantu fleksibilitas serta eratkan kaki pada tumpuan atau pijakan kendaraan. “Mudahnya, adopsi saja gaya berkendara ala off-roader yang pakai motor trail,” tuturnya.
Victor menyebutkan, teknik tersebut bukanlah asal gerakan saja. Melainkan untuk mereduksi efek hentakan pada kendaraan terhadap tubuh pengendara. Efek lainnya adalah membuat kendaraan jadi lebih stabil ketika melewati jalan dengan karakteristik seperti itu.
Baca juga: Cuma Beda Dikit, Ini yang Jadi Pembeda Honda BeAT Varian Deluxe dan CBS-ISS
“Secara anatomi, efek hentakan kendaraan dengan posisi tetap duduk alias tidak diminimalisir akan berefek pada tulang belakang. Sekali dua kali memang tidak apa, tapi kalau sering kali, ini yang berbahaya,” paparnya.
Bahaya yang dimaksud yakni otot dan tulang belakang dapat mengalami trauma secara langsung, apalagi jika hentakan yang diterima cukup besar dan langsung mengenai bagian tubuh, menurutnya hal tersebut dapat membuat pengendara jatuh dan celaka.
“Tapi kalau secara tidak langsung karena masih dalam kondisi terkendali, paling akan menjadi akumulasi ke depan terhadap kualitas dan masalah sekitar tulang belakang maupun otot,” ucapnya.
Rekomendasi Motor Baru
Rekomendasi Motor Bekas
Platform Jual Beli Motor
Proses Cepat, Tanpa Ribet