momotor.id - Curah hujan yang meningkat kian hari membuat pengendara sepeda motor harus melalui jalan yang basah. Mengendarai sepeda motor perlu dilakukan secara hati-hati. Membutuhkan skill dan pengetahuan yang cukup agar menjaga keselamatan dan keamanan dalam perjalanan. Terutama pada jalan yang basah dan licin, dibutuhkan skill dan perhatian yang ekstra karena jalanan yang basah mengurangi daya cengkram ban pada aspal. Sehingga pengemudi perlu memperhatikan kondisi rem dan cara mengerem sepeda motor dengan baik.
Sebelum berkendara, ada bagusnya bagi pengemudi untuk mengecek kondisi rem motor. Komponen rem adalah satu-satunya komponen yang dapat menurunkan kecepatan pada motor sehingga motor berhenti. Salah satu yang perlu diperhatikan kondisinya yaitu sistem pengereman. Hal ini dapat dilakukan dengan cepat dan praktis. Pemilik motor perlu memeriksa ketinggian permukaan minyak rem. Usahakan minyak rem tidak berada di garis lower dan pastikan tidak ada kebocoran atau rembes minyak rem pada jalur sistem pengereman.
Baca Juga: Tips Merawat Rantai Sepeda Motor, Lakukan 4 Hal Ini
Setelah mengetahui cara untuk mengecek rem motor sebelum berkendara, penting juga bagi pengemudi roda dua ini untuk mengetahui teknik pengereman yang benar. Teknik pengereman yang benar dapat mengurangi resiko tergelincir atau jatuh ketika berusaha mengurangi kecepatan motor saat berkendara. Teknik mengerem sepeda motor di jalan basah tentu berbeda dengan teknik pengereman yang biasa dilakukan di jalanan kering.
Dalam kondisi jalan yang basah, ada baiknya pengemudi menggunakan rem belakang dibandingkan penggunaan rem depan. Apabila pengemudi menggunakan rem depan, maka beban akan bertumpu pada ban depan. Hal ini dapat berakibat motor mudah tergelincir. Untuk jalanan kering, penggunaan rem depan lebih dianjurkan. Dengan menggunakan rem depan, pengereman akan lebih maksimal untuk mengurangi kecepatan dibandingkan dengan menggunakan rem belakang.
Disaat berkendara di jalan basah, pengereman juga perlu dilakukan dengan cara yang lebih halus dibandingkan ketika pengemudi melakukan pengereman di jalan kondisi kering. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko tergelincir ketika pengemudi berusaha untuk mengurangi kecepatan. Tentunya hal ini membuat pengendara untuk mempertimbangkan jarak dan waktu yang lebih jauh untuk mengerem dibandingkan ketika pengendara motor mengemudi di jalan yang kering.
