momotor.id - Mencuci helm bukan pekerjaan yang sulit. Meski begitu, bukan berarti mencucinya boleh asal-asalan. Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan ketika mencuci helm motor yang bertujuan menjaga komponen helm tak sampai rusak.
Bagi yang ingin mencuci helm motor secara mandiri, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, melepas bagian-bagian dalam helm dan mencucinya satu persatu. Cara kedua, merendam seluruh bagian helm dengan air. Bagi yang ingin melakukannya dengan cara pertama, perlu mengetahui lebih dulu apakah komponen helm bisa dibongkar pasang atau tidak.
"Biasanya begini, dibuka aja dulu bagian dalamnya. Tapi saran saya, diteliti dulu cara membukanya. Jangan main asal buka saja, nanti pasangnya nggak bisa," jelas Ahmad selaku pegiat Komunitas Belajar Helm, seperti dilansir Kompas.com.
Menurut Ahmad, pemilik helm perlu mencari tahu lebih dulu komponen dalam helm yang akan dicuci. Jika komponen helm tidak bisa dibongkar, helm bisa direndam tanpa harus dilepas bagian-bagiannya. Ketika merendam helm, Ahmad menyarankan menggunakan pembersih cair ketimbang pembersih bubuk. "Sabun sebisa mungkin cair ya. Kalau bubuk itu kan larutnya susah, lama. Sabun cair bisa langsung larut. Jadi biar simpel aja," ujarnya.
Bagian dalam helm pun tidak perlu digosok menggunakan sikat atau benda-benda lain yang berpotensi merusak bahan kain di bagian dalam helm. Karena, bagian dalam helm biasanya terbuat dari serat kain yang mudah terurai jika digosok terlalu keras.
Baca juga: Bukan Pakai Velg Racing, Ini Sebabnya Motor Trail Pakai Velg Jari-jari
"Pas udah direndam, diusap-usap pakai jari tangan gitu, nggak usah pakai sikat, udah turun kotorannya," jelas Ahmad. Hal yang paling penting, Ahmad menambahkan, helm yang dicuci harus dikeringkan hingga benar-benar kering agar tidak lembab dan berjamur.
Cara mengeringkan helm juga beragam dan terbilang mudah, misalnya dengan menghadapkan helm ke blower atau kipas angin. Untuk mencegah jamur, helm yang sudah dikeringkan bisa disemprotkan spray anti jamur. "Ini untuk mencegah berkembangnya jamur. Kan ada juga tuh, yang buat baju, kain, pakai itu nggak apa-apa," paparnya.