momotor.id - Motor listrik memiliki beberapa perbedaan dengan motor konvensional berbahan bakar bensin. Salah satu yang mungkin tak disadari adalah bahwa motor listrik tak memiliki engine break.
Engine break ini cukup berguna bagi sepeda motor ketika melewati jalan menurun. Dengan engine break, pengendara motor tak perlu terlalu sering menarik tuas rem.
Dengan begitu, ini secara tidak langsung membantu kinerja rem agar tidak terlalu panas. Sedangkan pada motor listrik, tidak ada engine break lantaran sumber tenaga pada kendaraan ini berasal dari motor listrik yang menggunakan tenaga setrum.
Itu sebabnya, pengendara motor listrik perlu lebih bijak ketika menggunakan rem saat hendak melintasi jalanan menurun. Tipsnya, jika mengetahui sebentar lagi akan melewati jalan menurun, apalagi cukup curam, maka secara perlahan mulai lakukan pengereman saat masih berada di jalan yang datar.
Sebaiknya hindari menggunakan rem secara maksimal saat sudah melintasi jalan menurun. Karena saat kinerja rem terlalu berat dan menjadi panas, ujung-ujungnya rem justru menjadi blong.
Sedangkan pada motor listrik, rem merupakan satu-satunya fitur untuk mengurangi kecepatan. Perlu diketahui, saat melintasi jalanan menurun, kecepatan motor bisa lebih kencang. Itu sebabnya, perlu 'mencicil' pengereman sejak masih di jalan mendatar sebelum melintasi turunan.
Adapun bila sudah terlanjur blong, maka hal yang perlu dilakukan tak begitu berbeda dibanding saat mengendarai motor konvensional.
Tips yang umumnya diberikan ketika menghadapi situasi seperti ini adalah tetap tenang. Memang bukan perkara mudah supaya bisa tetap tenang menghadapi situasi yang berpotensi besar menimbulkan kecelakaan bagi pengendaranya.
Bila sudah mampu mengendalikan diri, maka usahakan tak menambah puntiran tuas gas. Jika kedua hal tersebut sudah bisa dikuasai oleh pengendara, maka selanjutnya bisa memperhitungkan kapan momen yang tepat untuk melepaskan diri dari kendaraan.
Pada situasi seperti itu, sudah saatnya mengutamakan keselamatan diri sendiri ketimbang motor yang dibawanya. Ketika hendak melepaskan diri dari motor, usahakan motor berada di sebelah kiri guna mencegah potensi terjadinya tabrakan dari arah berlawanan.
Baca juga: Ada Istilah Brake Fading Ketika Rem Motor Matic Menjadi Blong, Apa Artinya?
Selain itu, bunyikan klakson sebagai sinyal bagi pengguna jalan lain untuk memberitahukan kondisi darurat yang sedang dialami. Kalaupun sampai terjatuh, akan lebih aman di sebelah kiri dan lebih mudah dievakuasi.
Sedangkan mengenai tempat berhenti untuk menabrakkan motor, memang tak ada yang ideal. Namun bila situasi darurat, bisa memilih tempat yang banyak rerumputan atau semak-semak tebal guna menghentikan laju motor.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!