momotor.id – Membeli motor bekas yang masih sehat mesinnya boleh jadi membutuhkan skill khusus. Pasalnya, tak semua orang bisa langsung membedakan mana mesin motor seken yang masih sehat atau sudah ‘batuk-batuk’.

Bagi yang sudah berencana membeli motor seken, ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu ketika ingin membedakan mana mesin yang masih sehat dan yang tidak.

Pertama, mulai dari pengamatan visual. Calon pembeli bisa mengamati apakah mesin motor yang akan dipinangnya sudah pernah dibongkar atau belum. Biasanya, hal ini terlihat dari kondisi sealant-nya.

Calon pembeli bisa memperhatikan apakah kondisi sealant mesin motor yang diincarnya masih bawaan pabrik atau sudah pernah ditangani oleh mekanik. Biasanya, warna dan bentuknya berbeda antara hasil pekerjaan tangan manusia dengan pabrik.

Meski begitu, mesin yang sudah pernah dibongkar tidak menentukan apakah kondisinya masih sehat atau tidak. Namun ada kemungkinan hasilnya tidak sama persis dengan rakitan pabrik bila sudah pernah dibongkar.

Calon pembeli bisa mempertimbangkan risiko onderdil yang digunakan original atau tidak, pemasangannya benar atau tidak, dan sebagainya bila melihat sealent sudah pernah dilepas.

Tips kedua, bisa mendengarkan suara mesinnya apakah masih normal atau tidak. Hal ini relatif tidak mudah dilakukan karena perlu skill khusus. Bagi yang sering membedakan suara mesin sehat dan yang tidak, tentu bisa langsung mengetahui ketika mengeceknya dengan cara ini.

Munculnya suara aneh pada mesin motor bisa karena keausan pada komponen seperti bearing, piston, atau ring piston. Biasanya, suaranya lebih kasar dibanding mesin yang masih sehat.

Baca juga: Dua Kondisi yang Bikin Motor Jadi Boros Minum Oli, Belum Sebulan Udah Minta Ganti

Adapun kalaupun mesin motor yang ingin dibeli tak begitu prima, kerusakan yang ada sebenarnya bisa diperbaiki. Misalnya perlu ganti ring piston, onderdil ini tersedia cukup banyak di pasaran dan tinggal mencari ukuran yang sama.

Bila menemukan ada kejanggalan pada mesin, maka hal ini juga bisa dijadikan sebagai daya tawar harga jual. Karena calon pembeli harus memperhitungkan estimasi biaya perbaikan dari komponen yang bermasalah pada mesin.