momotor.id - Baru-baru ini, Populix melakukan survei bertajuk "Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights" yang meneliti dinamika penggunaan motor listrik di Indonesia.
Survei ini menyoroti kesadaran merek (brand awareness) motor listrik di kalangan masyarakat. Brand awareness sendiri adalah istilah dalam pemasaran yang mengukur sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat kembali suatu merek tertentu.
Survei tersebut melibatkan 350 responden, baik laki-laki maupun perempuan, yang berusia antara 25 hingga 55 tahun dan sudah menggunakan kendaraan listrik. Kuesioner survei disusun dalam berbagai format, termasuk pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, skala Likert, dan jawaban singkat.
Dari hasil survei, ditemukan bahwa tiga merek motor listrik paling populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah Volta, Honda, dan Polytron. Menariknya, 58% dari responden sudah menyadari bahwa Honda telah menjual motor listrik di Indonesia.
"Top 3 merek motor listrik yang paling banyak digunakan adalah Honda, Volta, dan Polytron. Dari sisi brand awareness, konsumen mengidentifikasi Honda, Polytron, dan Viar sebagai merek yang mereka kenal memiliki motor listrik," ujar Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix, pada sebuah acara di Jakarta, Juni 2024.
Berikut adalah daftar merek motor listrik dengan tingkat brand awareness tertinggi berdasarkan survei Populix:
- Honda (58%)
- Polytron (57%)
- Viar (57%)
- Volta (56%)
- Alva (52%)
- Gesits (50%)
- U-Winfly (41%)
- Selis (41%)
- United (35%)
- Smooth Electric (29%)
Survei ini juga mengungkap bahwa motor listrik paling sering digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari (72%), mengunjungi teman atau keluarga (57%), antar-jemput teman atau keluarga (57%), bekerja (47%), dan perjalanan dalam kota (46%).
Sebagian besar responden menggunakan motor listrik untuk jarak pendek, dengan hanya 1% yang menggunakan motor listrik untuk perjalanan lebih dari 50 kilometer. Mayoritas menggunakan motor listrik untuk jarak 10-25 km (31%) dan 5-10 km (44%).
"Penggunaan motor listrik untuk jarak 5-10 km dan 10-25 km cukup tinggi, dengan 23% responden melakukan perjalanan lebih dari 25 km. Setengah dari responden kami menggunakan motor listrik mereka hampir setiap hari," ungkapnya.
Baca juga: Lima Efek Negatif Bila Pemasangan Ban Motor Tak Sesuai Arah Rotasi
Untuk aktivitas sehari-hari, rata-rata jarak tempuh ideal yang diinginkan oleh responden adalah sekitar 74,93 km. Selain itu, ekspektasi harga motor listrik berada di angka rata-rata Rp18 juta.
Sekitar 31% responden berharap motor listrik dapat mencapai kecepatan hingga 100 km/jam. Menurut Timothy, ekspektasi jarak tempuh motor listrik lebih besar dibandingkan sepeda listrik. Namun dari segi harga, mereka mengharapkan di kisaran Rp10 juta-Rp20 juta. "Ada sekitar 22% yang berharap harga motor listrik bisa di kisaran Rp20 juta hingga Rp30 juta," tuturnya.