momotor.id - Pemilik motor tentu tak asing dengan istilah service dan tune up. Meski sekilas punya makna yang sama, ternyata arti service dan tune up ini memiliki perbedaan yang perlu diketahui pemilik motor.
Perbedaan service dan tune up pada motor sebenarnya cukup sederhana. Istilah service merujuk pada aktivitas yang khusus memperbaiki bagian motor tertentu. Misalnya service untuk memperbaiki bagian CVT saja atau kelistrikan saja.
Ganti oli juga termasuk pada istilah service ini. Sedangkan tune up motor, memiliki arti berbeda dibanding service. Pada intinya, tune up merupakan salah satu bentuk perawatan yang bertujuan mengembalikan performa motor seperti baru keluar dari dealer.
Dengan begitu, performa dan akselerasi motor diharapkan menjadi lebih bertenaga setelah mendapat tune up. Perawatan ini penting dilakukan lantaran penggunaan motor yang dipakai setiap hari dapat menyebabkan beberapa perubahan.
Karena itu, perubahan ini perlu mendapat penyetelan kembali agar performanya tak semakin menurun. Berbeda dengan service yang hanya memperbaiki bagian tertentu, pada tune up setidaknya ada empat sektor yang mendapat perhatian yakni:
Mesin
Saat melakukan tune up, bagian mesin akan dicek seperti kualitas oli, busi, dan filter udara. Kemudian filter bensin dan karburator juga akan diperiksa. Sedangkan pada motor injeksi, perlu dilakukan pembersihan injektor dan penyetelan katup.
Kaki-kaki
Pada sektor ini, komponen yang diperiksa seperti ban dan velg, kampas rem, serta rantai roda pada motor transmisi manual.
Baca juga: Kenali Penyebab Terjadinya Overheat Pada Motor: Cegah Sebelum Kejadian
Transmisi
Pada motor manual, area kopling akan mendapat pemeriksaan. Sedangkan pada motor matic, bakal diperiksa bagian oli gardan dan tentunya area CVT yang mencakup V-Belt, kampas kopling ganda, hingga roller.
Kelistrikan
Bagian ini juga tak kalah penting. Apalagi bagi motor yang sudah tak dibekali kick starter alias engkol manual. Komponen yang diperiksa meliputi aki, rangkaian pengapian motor, serta lampu dan klakson.
Adapun pemilik motor disarankan melakukan tune up tunggangannya setiap 3 bulan sekali atau setiap mencapai 2.000 km. Namun ini bukan patokan pasti. Bila motor dipakai harian dan sering menempuh kemacetan, jadwal tune up juga bisa bergeser lebih cepat.