momotor.id - Era tahun 1990an merupakan awal sejarah Suzuki RGR 150 kala menjadi salah satu model motor sport yang menarik perhatian anak muda pada zamannya.

Sayangnya, usia motor ini tak bertahan lama meski sempat mengaspal sebanyak tiga generasi. Kiprah Suzuki RGR 150 dimulai saat muncul generasi pertamanya yakni Suzuki RGR 150 Sprinter.

Tampilan RGR 150 Sprinter cukup keren pada masanya dengan fairing setengah telanjang serta adanya under cowl alias pelindung mesin. Faktor lain yang membuat motor sport ini digandrungi anak muda pada zamannya adalah sudah mengusung mesin 150 cc.

Padahal, kompetitor sekelasnya masih menggunakan mesin 135 cc. Selain itu, suspensinya juga sudah monoshock dan tidak menggunakan model ganda. Poin menarik lainnya, Suzuki RGR 150 Spinter sudah mengusung teknologi yang terbilang tinggi di zamannya.

Teknologi tersebut adalah SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) dan SSS (Suzuki Super Scavenging System). Teknologi SIPC berfungsi mengontrol masuknya bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Sedangkan SSS berfungsi memberi asupan udara lebih besar ketika mesin meraung di rpm tinggi.

Suzuki kemudian menghentikan produksi RGR 150 Sprinter pada tahun 1992. Karena pada tahun 1993, Suzuki merilis generasi kedua motor sport ini yang bernama RGR 150 Crystal.

Baca juga: Apa Itu Komponen CDI Pada Motor dan Cara Kerjanya: Mesin Susah Nyala Kalo Ini Bermasalah

Perbedaan RGR 150 Crystal dari Suzuki RGR 150 Spinter ada pada lampu belakang dan sudah memakai full fairing. Produksi Suzuki RGR 150 Crystal juga tidak terlalu lama karena pada tahun 1995 dihentikan produksinya dan digantikan generasi ketiga yakni Suzuki RGR 150 Tornado.

Generasi ketiga ini disebut Tornado karena lampu belakangnya sudah lebih modern dan dinilai mirip Tornado. Secara keseluruhan, body Suzuki RGR 150 Tornado juga lebih bulat dari dua generasi sebelumnya. Sejarah Suzuki RGR 150 ini pun berhenti sampai di generasi ketiga. Karena Suzuki menyetop produksi RGR 150 Tornado pada tahun 1997.