Umumnya Roda Belakang Motor Matic Berputar Sendiri Saat Standar Tengah, Jadi Gak Normal Kalo Kondisinya Begini

momotor.id - Ketika menyalakan mesin dalam posisi motor matic sedang standar tengah, pemilik motor matic mungkin pernah memperhatikan bahwa roda belakang kendaraan roda duanya berputar sendiri.

Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan tak mengindikasikan adanya kelainan pada motor. Menurut Victor Assani selaku 2W and OBM Service Head PT Suzuki Indomobil Motor, ada dua kemungkinan roda belakang motor matic berotasi atau berputar sendiri dalam kondisi idling alias langsam.

Kemungkinan pertama berkaitan dengan komponen penggerak pada area CVT. Rotasinya pelan dan tidak cepat. Hal ini merupakan sesuatu yang normal karena adanya gaya gesek bearing dengan shaf drive yang diteruskan ke bagian roda.

Kondisi ini bukan sesuatu yang mengindikasikan adanya masalah karena gaya putarnya kecil dan tak sampai membuat motor berjalan. Roda pun mudah dihentikan dengan menarik tuas rem.

Jadi bila menemui kondisi seperti itu, tak perlu khawatir. Namun kondisi rotasi roda ini menjadi tidak wajar jika rotasinya terlihat cepat. Hal ini justru mengindikasikan adanya masalah pada sistem penggerak motor.

"Kalau putaran rodanya cukup kencang dan kuat, bahkan bisa mendorong motor maju, bisa jadi karena ada masalah pada pulley belakang (clutch dan housing)," ucapnya. Bila menemui kondisi seperti ini, Victor menyarankan agar jangan dibiarkan.

Untuk memastikannya, dapat memeriksa putaran stasioner dalam kondisi standar ketika mesin motor dalam keadaan langsam. Normalnya berada di atas angka 1.000 rpm hingga 2.000 rpm. "Putaran stasioner standarnya 1.500 +- 100 Rpm. Kalau putaran mesin baru nyambung ke roda secara penuh di atas 2.000 rpm," katanya.

Lalu, tanda bila ada masalah pada komponen motor yang menyebabkan roda belakang berputar cukup kencang dan kuat adalah mencoba menahannya menggunakan kaki. "Sekalipun roda berputar saat stasioner, coba saja ditahan menggunakan kaki atau tangan, kalau mudah dihentikan dan terasa enteng itu tidak ada masalah. Tapi kalau terasa berat seolah tetap bisa diputar itu harus dicek CVT-nya terutama pulley belakang," jelasnya.

Baca juga: Motor Listrik Gova F600 Segera Hadir di Indonesia, Bisa Tempuh Jarak Hingga 120 Km

"Atau pada saat mesin mati, lakukanlah standar tengah atau ganda. Coba roda belakang diputar, kalau enteng atau ringan itu normal, kalo berat sampai perlu tenaga itu baru masalah," tambahnya.

Victor mengaku pernah menjumpai kasus putaran roda belakang yang tidak wajar ketika motor dalam keadaan langsam. Saat diselidiki, ternyata disebabkan penggunaan suku cadang aftermarket yang tidak sesuai.

"Clutch shoe terlalu tebal jadi begitu putaran stasioner komponen itu menyentuh housing clutch menyebabkan roda berputar kencang. Kalau dibiarkan housing clutch bisa gosong," paparnya.

CVT Motor Matic roda belakang

Rekomendasi Motor Bekas