momotor.id - Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) belum lama ini mengungkap pertumbuhan populasi kendaraan roda dua bertenaga setrum itu di tanah air.
Meski tumbuh signifikan, populasi motor listrik masih jauh tertinggal dibanding motor bensin. Abdullah Alwi selaku Sekretaris AISMOLI menyatakan peningkatan jumlah motor listrik yang beredar termasuk signifikan untuk kendaraan baru.
Namun, jumlah tersebut belum mendekati populasi motor bensin di Indonesia. Per Januari 2024, kata Abdullah, sudah ada 75 ribu unit lebih motor listrik yang mengaspal.
Jumlah tersebut terbilang meningkat signifikan. Karena pada 2020 lalu, jumlahnya masih ratusan unit. Untuk modelnya sendiri, saat ini ada 19 brand motor listrik dan 56 tipe yang terdaftar di Sisapira.
"Melihat tingginya antusiasime konsumen di Indonesia dan penjualannya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, saya rasa angkanya akan terus bertambah," ujarnya.
Abdullah menjelaskan, bila merujuk data yang dihimpunnya dari McKinsey, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan populasi motor listrik terbanyak ketiga di dunia setelah China dan India.
Menurutnya ini adalah peluang industri bila membaca data tersebut. Saat ini, cukup banyak perusahaan yang mengembangkan motor listrik untuk pasar Indonesia. Maka ini bisa menjadi peluang basis industri dan melakukan ekspor.
Adapun memasuki Januari 2024, pemerintah masih memberikan subsidi Rp7 juta per orang untuk pembelian satu unit motor listrik. Tahun ini, Kementerian Perindustrian menyetujui penyaluran subsidi motor listrik sebanyak 50.000 unit.
Baca juga: Ada Lithium Ion, LFP, dan SLA: Baterai Jenis Apa yang Cocok Buat Motor Listrik?
Sedangkan pada 2023 lalu, ada sebanyak 11.532 unit motor listrik yang disalurkan dari kuota 200.000 unit. Abdullah menambahkan, pada pertengahan Januari 2024 ini sudah masuk 8.861 dan verifikasi 3.427 unit.
Saat ini, model motor listrik termurah setelah dipotong subsidi adalah Greentech Unity yang dibanderol Rp5,3 juta dan termahal adalah United TX3000 yang dibanderol Rp42,9 juta.