momotor.id - Baik porting maupun bore up merupakan teknik modifikasi yang bisa dilakukan pada sebuah motor. Teknik porting dan bore up pada motor memiliki perbedaan, karena punya tujuan yang berbeda pula.
Perlu diketahui, porting merupakan proses modifikasi saluran masuk dan saluran keluar pada mesin motor. Tujuan modifikasi ini untuk meningkatkan efisiensi aliran udara dan bahan bakar menuju ruang bakar agar proses pembakaran menjadi lebih optimal.
Pada mesin standar pabrikan, saluran-saluran ini biasanya memiliki permukaan kasar yang bisa menghambat aliran udara dan bahan bakar. Dengan melakukan porting, saluran-saluran tersebut akan diperhalus dan diperbesar agar alirannya menjadi lebih lancar.
Porting bisa diterapkan dengan memperbesar ukuran intake manifold dan exhaust manifold. Hasilnya, aliran udara dan gas buang akan lebih lancar dan mesin bisa menyemburkan tenaga lebih besar.
Modifikasi ini juga menghaluskan dan menyesuaikan bentuk katup masuk dan keluar untuk mengoptimalkan aliran udara dan bahan bakar yang masuk serta aliran gas buang yang keluar dari mesin.
Bila melihat penjelasan di atas, teknik porting ini sekilas mirip seperti bore up. Apalagi, tujuan porting dan bore up sama-sama untuk meningkatkan performa motor. Meski begitu, ada perbedaan mendasar antara teknik porting dan bore up pada motor.
Perbedaan pertama, bore up tidak fokus pada penghalusan dan pembesaran saluran masuk dan keluar mesin seperti porting. Bore up lebih fokus pada peningkatan diameter piston.
Pada teknik bore up, diameter piston akan diperbesar untuk meningkatkan kapasitas mesin. Teknik ini juga dilakukan dengan mengganti piston dan komponen terkait lainnya.
Baca juga: Honda Daftarkan Motor Irit BBM di Indonesia: Sekali Isi Full Tank Bisa Tempuh 200 Km
Efek bore up bisa memberikan dampak lebih besar pada performa motor ketimbang teknik porting. Ini karena terjadi perubahan drastis pada volume mesin.
Karena efeknya pada mesin cukup besar, biaya melakukan bore up juga relatif lebih tinggi ketimbang porting. Ini cukup wajar karena ada banyak komponen yang perlu diganti saat melakukan bore up. Sedangkan porting, prosesnya lebih sederhana dan tak perlu mengganti banyak komponen.