momotor.id - Honda BeAT generasi awal yang masih menggunakan karburator atau BeAT karbu memiliki beberapa perbedaan dengan BeAT Fi alias injeksi. Apa saja itu?
Sejak pertama kali mengaspal di Indonesia tahun 2008, Honda BeAT kini telah memiliki lima generasi. Pada generasi awal, mesin Honda BeAT masih menggunakan karburator yang kemudian kerap disebut sebagai BeAT karbu.
Generasi awal Honda BeAT yang lahir tahun 2008 menggunakan mesin 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran karburator. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 8,22 ps dan torsi 8,32 Nm.
Inilah model pertama yang disebut sebagai BeAT karbu. Dan pada tahun 2010, Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan ubahan minimalis pada BeAT karbu seperti pada bagian spakbor dan striping yang lebih berwarna.
Kiprah BeAT karbu akhirnya paripurna pada tahun 2012. AHM merilis Honda BeAT generasi kedua pada tahun 2012 dengan ubahan signfikan dibanding generasi sebelumnya.
Ubahan paling terlihat ada pada sistem injeksi yang menggunakan Programmed Fuel Injection (PGM-FI). Sistem PGM-FI ini diklaim lebih irit bahan bakar sekitar 30 persen dibanding versi karburator.
Ini yang kemudian disebut sebagai BeAT Fi karena sudah menggunakan sistem injeksi. Perbedaan lainnya dengan BeAT karbu, BeAT Fi juga memiliki desain dan ukuran bagasi yang sedikit lebih luas ketimbang generasi sebelumnya. Jok juga memiliki desain lebih lebar.
Pada tahun 2014, AHM menghadirkan Honda BeAT generasi ketiga yang kini disematkan teknologi enhanced Smart Power (eSP). Teknologi eSP ini diklaim menambah efisiensi pembakaran dan mereduksi energi terbuang.
Honda BeAT generasi ketiga ini juga mendapat fitur ACG Starter sehingga menghidupkan mesin lebih halus tanpa, dan juga ada fitur Idling Stop System (ISS) yang membuat motor otomatis mati ketika berhenti dalam beberapa detik sehingga diklaim lebih irit bahan bakar. Untuk menghidupkannya kembali, cukup memuntir tuas gas.
Kemudian pada tahun 2016, AHM merilis Honda BeAT generasi keempat. Pada generasi ini, ubahan terbesarnya boleh dibilang lebih ke sektor estetika dengan mengusung desain sharp compact. Sedangkan dari sisi mesin, tak ada perubahan.
AHM juga menjawab keinginan pengguna BeAT yang ingin ruang bagasi lebih lapang serta kapasitas tangki yang sedikit lebih besar menjadi 4 liter.
Empat tahun setelahnya, yakni tahun 2020, AHM merilis generasi kelima Honda BeAT. Ada banyak ubahan pada Honda BeAT generasi kelima ini. Bila ditotal, ada tujuh hal baru pada BeAT generasi kelima.
Baca juga: Daftar DP dan Cicilan Kawasaki W175, Motor Retro yang Punya Tiga Varian
Dari sisi mesin, memiliki kubikasi 109,5 cc SOHC yang mampu menghasilkan tenaga 9 PS dan torsi 9,3 Nm. Menurut AHM, mesin tersebut mendongkrak sisi kompresinya menjadi 10:1.
Kemudian dari sektor sasis, Honda BeAT 2020 telah menggunakan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang sebelumnya lebih dulu diterapkan pada Honda Genio.
Rangka ini diklaim lebih ringan dari sebelumnya. Kemudian, AHM juga menyematkan soket pengisian daya 12W yang terletak di bagian bawah kunci kontak pada tipe Deluxe.
Kunci kontak juga dibuat terintegrasi dengan bukaan jok. Ubahan selanjutnya, kapasitas tangki dan bagasinya menjadi lebih besar. Tangkinya kini berkapasitas 4,2 liter dan bagasi bertambah menjadi 12 liter.
Adapun saat ini Honda BeAT ditawarkan dalam tiga varian per Mei 2024. Varian CBS dibanderol Rp18.330.00 dan varian Deluxe seharga Rp19.180.000. Sedangkan model BeAT Street dibanderol Rp18.970.000. Harga ini merupakan harga OTR DKI Jakarta.