momotor.id - Radiator memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendinginan sepeda motor. Untuk menjaga agar suhu mesin kendaraan selalu memiliki temperatur yang stabil dibutuhkan radiator coolant yang memiliki peran untuk mengalirkan suhu panas mesin pada kendaraan ke udara luar.
Radiator memiliki fungsi sebagai sistem pendinginan untuk mesin sepeda motor, radiator memastikan suhu mesin tidak terlalu panas sehingga menyebabkan overheat, yang nantinya akan memengaruhi kinerja mesin. Radiator ini membutuhkan air radiator atau air coolant untuk membantu proses pendinginan.
Radiator Coolant
Radiator coolant atau air coolant ini adalah cairan pendingin yang biasanya digunakan pada radiator, yang memiliki fungsi sebagai pengontrol suhu di dalam mesin kendaraan agar tidak suhu mesin tidak overheat yang nantinya dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Agar performa mesin dapat maksimal, sebaiknya kita menggunakan air cooalnt dibandingkan air biasa pada radiator. Sehingga suhu pada mesin selalu terjaga dan tidak terjadi overheat. Air coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa. Sehingga membuat air coolant lebih baik menjaga suhu mesin kendaraan.
Selain itu memakai air coolant dapat meminimalisir terjadinya endapan pada mesin. Namun kalau dari aspek ekonomi, memang menggunakan air biasa lebih terjangkau dibandingkan air coolant. Adapun untuk coolant Honda mengeluarkan 2 jenis tipe coolant. Air coolant type 1 dan type 2. Simak perbedaan kedua air coolant tersebut.
Perbedaan Air Coolant Type 1 dan Type 2
Air coolant type 1 ini memiliki harga yang relatif lebih terjangkau, sekitar Rp 36 ribu untuk per botol, sedangkan untuk Long life coolant all season anti-freeze coolant honda type 2 memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan yang type 1 yaitu sekitar Rp 175 ribu per botol.
Kedua air coolant ini memang berbeda. Type 1 rumor nya dapat langsung dipakai tanpa harus diencerkan lagi, selain itu memiliki titik didih yang tinggi sekitar 18 derajat celcius. Sedangkan type 2 atau anti freeze harus diencerkan terlebih dahulu, serta penggunaannya harus disesuaikan dengan iklim.
Panduan Memilih Air Coolant Yang Tepat
Agar mesin kendaraan kita tetap dalam kondisi terbaik, berikut panduan untuk memilih air coolant yang tepat.
- Pastikan terdapat kandungan senyawa Propylene yang memiliki kandungan mencapai 20% hingga 50%.
- Pastikan memiliki titik didih yang tinggi agar kinerja air coolant lebih maksimal.
- Pastikan air coolant memiliki kandungan glycol.
- Pilih cairan pendingin yang tidak berisiko meninggalkan endapan pada saluran pendinginan.
Baca Juga : Mengenal 6 Ciri-Ciri Air Radiator Pada Motor Habis
Berikut penjelasan secara singkat mengnai air coolant dan perbandingan air coolant honda tipe 1 dan tipe 2. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat menambah informasi dalam dunia otomotif dan dapat bermanfaat.