momotor.id – Seiring dengan perkembangan zaman, sudah pasti teknologi pada kendaraan motor mengalami peningkatan fitur yang semakin canggih dan terus melakukan inovasi. Salah satunya dengan kehadiran sistem pengereman terbaru dengan tujuan untuk pendukung keselamatan berkendara.

Pada zaman sekarang sistem pengereman yang digunakan pada sepeda motor terbagi menjadi dua yaitu CBS (Combi Brake System) dan ABS (Anti-lock Brake System). Walaupun sama-sama menggunakan 3 huruf, namun cara kerja kedua sistem ini berbeda. ABS bekerja secara elektronik sementara CBS bekerja secara mekanis.

Sistem ABS (Anti-lock Brake System) ini memungkinkan ban motor tidak mengalami slip apabila pengendara melakukan panic brake atau melakukan pengereman mendadak, sehingga lebih safety untuk pengendara. Sedangkan CBS (Combi Brake System) membuat pengereman lebih optimal karena rem depan dan belakang bekerja secara bersamaan.

Oleh karena itu dibuat artikel ini dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai perbedaan dari sistem pengereman ABS dan CBS. Berikut penjelasan secara singkat mengenai fungsi dan cara kerja dari sistem pengereman ABS dan CBS.

Baca Juga : Perbedaan Honda ADV 160 Varian CBS dan ABS, Tipe Terendah Gak Punya Fitur Ini

Fungsi dan Cara Kerja ABS

Anti-lock Brake System atau ABS memiliki fungsi untuk menjaga ban motor agar tidak mengunci apabila pengendara melakukan pengereman secara tiba-tiba atau mendadak, sehingga meminimalisir risiko tergelincir akibat roda slip. Fitur ini bekerja berdasarkan sensor wheel speed yang mendeteksi roda dalam keadaan tidak berputar namun sepeda motor tetap melaju.

Data dari sensor tersebut akan diteruskan dan diolah oleh Electronic Control Unit (ECU). Setelah data diolah maka ECU akan memerintahkan komponen ABS modulator untuk mengatur tekanan fluida di dalam kaliper untuk memberikan tekanan pada cakram. Ketika roda mulai mengunci maka ABS modulator akan mengurangi tekanan fluida.

Setelah penguncian roda berkurang, maka ABS modulator kembali menaikan tekanan fluida di dalam kaliper untuk mengembalikan pengereman. Persitiwa ini terjadi terus-menerus dalam kurun waktu sepersekian detik.

Ilustrasinya pengereman ABS ini seperti tangan yang menarik dan melepas tuas rem secara berulang kali dengan kecepatan yang sangat cepat. Yang membedakan hanya peristiwa ini terjadi secara otomatis yang didukung oleh sistem elektronik.

Fungsi dan Cara Kerja CBS

Berikutnya kita akan membaha tentang fungsi dan cara kerja dari sistem pengereman CBS (Combi Brake System). Sistem ini dirancang untuk memperpendek jarak berhenti ketika melakukan pengereman dengan cara mengkombinasikan gerak rem belakang dan depan. Rem belakang dan depan akan bekerja bersamaan walaupun pengendara hanya menarik satu tuas rem saja.

Ketika tuas rem diatrik, maka kaliper rem belakang dan depan akan memberikan tekanan pada cakram dengan porsi tekanan yang berbeda secara otomatis. Ketika hal ini terjadi, equalizer akan bekerja dengan cara mendistribusikan daya kedua bagian.

Bagian pertama yaitu akan menuju rem roda belakang dan yang satunya lagi akan menuju ke tuas ungkit. Yang memiliki fungsi untuk menekan knocker yang akan menekan piston hidrolik untuk kemudian bereaksi mengaktifkan rem cakram depan. Selain itu terdapat dua selang minyak rem pada tuas rem belakang, yang dimana satu selang menuju kaliper belakang dan selang lainnya terkoneksi dengan kaliper depan.

Pada dasarnya, apapun jenis sitem pengereman yang ada pada sepeda motor kita, tetap untuk dianjurkan menggunakan kedua rem depan dan belakang secar bersamaan agar sistem pengereman lebih efektif dan meminimalisir kecelakaan. Selain itu penting juga untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala untuk sistem pengereman.

Baca Juga : Bukan Hanya Beda Huruf, Ini Perbedaan Fitur ABS dan CBS

Berikut penjelasan secara singkat mengenai perbedaan, fungsi, dan cara kerja sistem pengereman ABS (Anti-lock Brake System) dan CBS (Combi brake System) pada sepeda motor. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan dalam bidang otomotif.