momotor.id - Elektrik starter merupakan komponen yang memudahkan pengendara menghidupkan sepeda motor. Bila elektrik starter bermasalah, bagian apa yang kira-kira perlu diperiksa?

Elektrik starter yang bermasalah akan membuat pengendara motor menjadi kurang nyaman ketika ingin menghidupkan mesin tunggangannya. Bila motornya masih dilengkapi kick starter, maka perlu mengengkol secara manual agar mesin bisa hidup.

Cara ini tentu kurang praktis dibanding menekan tombol elektrik starter yang bisa membuat motor langsung menyala. Nah, bila elektrik starter mulai ngadat atau bermasalah, maka pemilik kendaraan roda dua bisa mulai mengecek beberapa bagian berikut ini:

Cek rangkaian starter

Pemilik kendaraan bisa memeriksa rangkaian starter mulai dari socket-socket atau tombol starter yang kotor. Cek juga apakah ada kabel yang putus, atau ada modifikasi di bagian tersebut.

Cek saklar pada tuas rem

Cara menghidupkan motor matic umumnya dilakukan dengan cara menekan tombol starter berbarengan dengan menarik tuas rem. Ini karena adanya saklar atau switch pada tuas rem.

Bila mesin tak mau menyala saat menekan tombol elektrik starter, maka coba cek kondisi switch. Bila switch kotor, bisa dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus komponen elektrik.

Periksa kondisi aki

Aki atau baterai menjadi sumber utama arus kelistrikan motor, termasuk sistem electric starter. Jika saat menekan tombol starter namun dinamo starter tak mau berputar, maka problemnya kemungkinan ada pada aki.

Sebelum ini terjadi, pemilik motor sebenarnya bisa merasakan tanda-tandanya. Seperti proses starter yang lebih lama hingga mesin menyala. Bila sudah begitu, sebaiknya aki segera dicek untuk mengetahui apakah hanya kurang setrum atau memang harus diganti.

Baca juga: Cara Kerjanya Sama Seperti Engsel, Ini yang Bikin Standar Samping Motor Jadi Seret

Hindari terus-terusan menekan tombol starter

Beberapa model motor keluaran terkini ada yang sudah membenamkan fitur easy starter. Pengguna cukup menekan sekali tombol elektrik starter, dan ECU akan memerintahkan starter menyala sampai mesin hidup dalam jangka waktu tertentu (biasanya hitungan detik).

Dengan begitu, pengguna tak perlu tekan dan tahan tombol starter hingga mesin hidup karena fungsi ini sudah diambil alih oleh ECU.

Terlalu lama menekan dan menahan tombol starter juga akan mengakibatkan baterai terkuras sehingga membuang-buang energi.