momotor.id – Salah satu hal yang kerap menjadi perhatian pengendara motor pada sebuah sepeda motor adalah rasa bantingan shockbreaker. Ini karena kinerja shockbreaker berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara. Shockbreaker motor yang bantingannya keras akan cukup terasa efeknya, terutama ketika melewati jalan yang tidak rata.

Sesuai namanya, shockbreaker merupakan komponen peredam kejut yang disematkan pada kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor. Fungsi shockbreaker yakni untuk meredam hentakan permukaan jalan sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman.

Karena komponen ini hampir pasti bekerja setiap motor digunakan, maka shockbreaker juga perlu mendapat pengecekan rutin. Jika redaman shockbreaker mulai terasa keras, ada baiknya untuk segera menggantinya. Ada beberapa hal yang menyebabkan shockbreaker menjadi keras dan cukup terasa ketika melewati jalan berlubang atau tidak rata. Berikut tiga penyebab umumnya.

Garpu suspensi bengkok

Suspensi yang terasa keras bisa disebabkan oleh garpu atau rangkanya yang bengkok. Hal ini akan menimbulkan bantingan keras, terutama jika baru saja melewati jalanan berlubang. Satu-satunya solusi adalah dengan membawa motor ke bengkel untuk diperbaiki.

Baca juga: Tiga Penyebab yang Bikin Oli Mesin Motor Bocor, Jangan Dicuekin

Jarang ganti pelumas shockbreaker

Pelumas apapun akan menjadi kental seiring berjalannya waktu dan masa penggunaan. Karena itu, pastikan oli yang melapisi shockbreaker juga rutin diganti. Ini untuk menghindari kinerjanya yang kurang optimal dalam meredam kejut saat berkendara di jalan.

Kebanyakan pelumas

Jika kapasitas pelumas yang ada di tabung melebihi standar yang dibutuhkan, ini juga bisa menyebabkan shockbreaker motor menjadi keras. Efeknya akan cukup terasa ketika motor melewati jalan berlubang. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Jika pelumas yang dibutuhkan kurang, juga akan berdampak buruk pada kinerja shockbreaker itu sendiri.