News & Article

8 Penyebab Rem Motor Blong yang Perlu Diwaspadai! Berikut Tanda dan Cara Mengatasinya

23/10/2024, 16:50 WIB

By Alfon

featured-image

momotor.id – Pernahkah Anda berkendara dengan motor matic ataupun manual lalu tarikan rem terasa loss atau tidak tertenaga? Bila iya, maka ini termasuk dalam kondisi bahaya karena termasuk ciri rem motor yang blong.

Rem motor yang loss akan membuat pengemudi kesulitan menghentikan kendaraan yang melaju, apalagi dalam kondisi akselerasi cepat ataupun saat menuruni jalan yang menurun.

Lantas, apa saja penyebab rem motor bisa blong dan bagaimana cara mengatasinya?

1. Kampas Rem Habis

Kampas rem berfungsi sebagai material gesekan yang akan menekan cakram rem saat tuas rem ditarik. Gesekan antara kampas rem dan cakram inilah yang menghasilkan panas dan memperlambat putaran roda, sehingga motor bisa berhenti.

Kampas rem yang aus berarti material geseknya semakin menipis. Semakin tipis material gesek, semakin sedikit permukaan yang bersentuhan dengan cakram rem. Akibatnya, gaya gesek yang dihasilkan menjadi berkurang, sehingga daya pengereman pun menurun.

Selain menipis, permukaan kampas rem yang aus juga cenderung menjadi lebih licin. Permukaan yang licin akan semakin mengurangi daya cengkeram antara kampas rem dan cakram, sehingga rem menjadi kurang efektif.

2. Minyak Rem Kotor atau Habis

Minyak rem berfungsi sebagai media transfer tekanan dari tuas rem ke caliper. Jika minyak rem kotor atau habis, tekanan yang dihasilkan akan berkurang, sehingga daya pengereman berkurang.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kurangnya minyak rem motor.

Minyak rem termasuk komponen pada sepeda motor yang tak perlu terlalu sering diganti. Namun pemilik motor tetap harus melakukan penggantian minyak rem secara berkala.

Ketika minyak rem berkurang, cara paling sederhana adalah menambahkannya kembali sesuai takaran. Namun beberapa pabrikan tak sekedar menyarankan menambah minyak rem.

Jika sudah berkurang, sebaiknya sekalian dikuras pada kilometer tertentu. Apa alasannya?

Biasanya, pengurasan minyak rem dilakukan setiap 20-30 ribu kilometer atau dua tahun. Ada alasannya mengapa sebaiknya minyak rem dikuras secara berkala.

Pasalnya, tanpa disadari, minyak rem sudah terkontaminasi mengingat iklim Indonesia yang memiliki kelembaban tinggi. Minyak rem bisa mengikat air dari udara atau lingkungan sekitar bila suhunya cukup lembab.

Jika minyak rem terkontaminasi dengan air, otomatis akan terjadi penguapan sehingga tidak maksimal saat menekan piston kaliper. Ini yang menjadi menyebabkan rem motor blong.

Bila dijelaskan lebih teknis, kampas rem dan disc brake akan menimbulkan efek panas jika sudah bergesekan. Panas yang dihasilkan bisa mencapai sekitar 200 derajat yang akan ditransfer ke piston kaliper.

Ketika minyak rem sudah terkontaminasi air, maka air akan menguap karena telah mendidih ketika minyak ingin menekan piston. Air yang menguap di dalam minyak rem ini yang menjadi penyebab rem menjadi loss alias blong.

3. Selang Rem Bocor

Selang rem memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pengereman motor. Ia berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan minyak rem dari master rem ke kaliper rem.

Ketika selang rem bocor, maka akan terjadi gangguan pada aliran minyak rem ini, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rem motor tidak bisa digunakan.

Jika selang rem bocor, minyak rem akan keluar sehingga tekanan dalam sistem berkurang. Akibatnya, gaya gesek antara kampas rem dan cakram menjadi lemah dan daya pengereman pun menurun.

Ketika selang rem bocor, udara bisa masuk ke dalam sistem rem. Udara ini akan terjebak dalam sistem dan membentuk gelembung udara.

aaaaaaaaGelembung udara ini akan mengompresi saat tuas rem ditekan, sehingga mengurangi efektifitas tekanan minyak rem.

Karena tekanan minyak rem berkurang, kampas rem tidak dapat menjepit cakram dengan kuat. Akibatnya, jarak pengereman menjadi lebih panjang dan rem terasa kurang pakem.

4. Master Rem Bermasalah

Master rem adalah komponen vital dalam sistem pengereman motor yang berfungsi untuk mengubah gaya mekanik (ketika kita menarik tuas rem) menjadi gaya hidrolik (tekanan minyak rem).

Jika master rem bermasalah, maka tekanan minyak rem yang dihasilkan akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali, sehingga menyebabkan rem motor menjadi lepas.

Seal pada master rem berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak rem. Jika seal rusak, minyak rem akan bocor keluar sehingga tekanan dalam sistem berkurang.

5. Kaliper Rem Macet

Kaliper rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman motor yang berfungsi untuk menjepit cakram rem dengan bantuan kampas rem.

Ketika kaliper rem macet, maka proses pengereman tidak akan berjalan dengan semestinya, bahkan bisa menyebabkan rem motor menjadi tak terkendali.

6. Cakram Rem Bengkok atau Aus

Cakram rem yang bengkok menyebabkan permukaan kontak antara kampas rem dan cakram menjadi tidak rata.

Akibatnya, gaya gesek yang dihasilkan menjadi tidak merata dan daya pengereman pun berkurang.

Ketika cakram rem berputar, bagian yang bengkok akan menyebabkan getaran. Getaran ini akan mengganggu kinerja kampas rem dan mengurangi efektifitas pengereman.

7. Overheat

Penggunaan rem secara terus-menerus dalam kondisi ekstrem, seperti saat menuruni tanjakan panjang, dapat menyebabkan overheat pada komponen rem.

Akibatnya, kampas rem dan cakram rem dapat kehilangan daya cengkram.

8. Udara Masuk ke Sistem Rem

Udara yang terperangkap di dalam sistem rem akan mengganggu kinerja hidrolik yang seharusnya dilakukan oleh minyak rem.

Udara yang terperangkap dalam sistem rem dapat menurunkan titik didih minyak rem. Ketika suhu minyak rem meningkat akibat gesekan saat pengereman, minyak rem yang sudah tercampur udara akan lebih mudah mendidih.

Uap minyak rem yang terbentuk akan meningkatkan volume dalam sistem, sehingga tekanan semakin berkurang

Tanda-Tanda Rem Motor Mulai Bermasalah

  • Jarak tempuh rem lebih panjang: Anda harus menarik tuas rem lebih jauh untuk menghentikan motor.
  • Tuas rem terasa spongy atau empuk: Tuas rem tidak terasa padat saat ditekan.
  • Terdapat suara berdecit atau bergetar saat mengerem: Suara ini biasanya berasal dari kampas rem yang aus atau cakram rem yang bengkok.
  • Roda terasa berat saat berputar: Ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada caliper rem.
  • Muncul noda minyak rem pada bagian sekitar selang rem: Ini menandakan adanya kebocoran pada sistem rem.

Cara Mengatasi Rem Blong

  • Jangan panik: Tetap tenang dan jangan panik.
  • Gunakan rem secara perlahan dan bertahap: Hindari menginjak rem secara mendadak.
  • Cari tempat yang aman untuk berhenti: Cari tempat yang datar dan jauh dari lalu lintas.
  • Segera bawa motor ke bengkel: Setelah berhasil berhenti, segera bawa motor ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.

Baca juga: Daftar Komponen yang Jadi Penyebab Timbulnya Suara Berdecit Pada Motor

Nah, itu sebabnya, minyak rem sebaiknya dikuras sesuai rekomendasi pabrikan. Hal ini untuk memastikan kinerja rem cakram tetap optimal.

Bila rem sudah blong, maka ini bisa membahayakan pengemudi maupun pengguna jalan lain.

Segera bawa ke bengkel motor terdekat untuk diperbaiki. Dengan begitu keselamatan berkendara akan lebih terjaga.

Cara Mengerem Motor
Info Otomotif
kampas rem motor
Minyak Rem
Minyak Rem Motor
Penyebab Rem Motor Blong
rem motor
Rem Motor Blong
Tips and Trick
Tips Motor

Platform Jual Beli Motor
Proses Cepat, Tanpa Ribet