momotor.id - Motor matic merupakan model yang masih menjadi idola banyak orang saat ini karena pengoperasiannya yang mudah. Lantaran cukup mudah dioperasikan, beberapa pemilik motor matic mungkin ada yang sedikit abai terhadap kendaraan ini sehingga membuatnya lebih cepat rusak.
Motor matic membutuhkan perawatan agar lebih awet dan tidak cepat rusak. Faktor kebiasaan pengendara juga turut mempengaruhi kondisi dari motor matic. Setidaknya ada lima kebiasaan pengendara motor yang bisa mempengaruhi performa motor matic. Berikut ulasan selengkapnya seperti dilansir situs Astra Motor.
Asal ngegas dan ngerem
Hal yang satu ini seringkali dilakukan oleh banyak orang, termasuk pengendara motor matic. Kebiasaan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponen. Mulai dari mesin, lampu belakang atau lampu rem hingga kampas kopling motor menjadi cepat aus.
Oktan bahan bakar tak sesuai
Seringkali pemilik kendaraan memilih menggunakan bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi pabrikan karena pertimbangan harga. Namun perlu diingat, jika mesin diisi dengan bahan bakar yang oktannya tak sesuai rekomendasi akan berpengaruh ke performa motor. Menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi juga akan membuat motor jauh lebih awet.
Sembarangan ganti oli
Ganti oli menjadi salah satu hal yang harus dilakukan oleh para pemilik kendaraan. Ketika memilih produk oli, pemilik motor tidak bisa sembarangan. Sebab beberapa oli diproduksi khusus untuk motor kopling.
Artinya, jika motor yang dimiliki adalah matic, maka oli yang sebaiknya digunakan tentu adalah oli untuk jenis motor matic. Memang jika dibandingkan secara harga, oli khusus untuk motor matic akan jauh lebih mahal. Namun ini akan sebanding dengan performa yang nanti didapatkan.
Baca juga: Penyebab Tarikan Motor Jadi Berat, Bisa Saja Gara-gara Ini
Jarang bersihkan CVT
CVT atau Continuously Variable Transmission, merupakan salah satu komponen penting dalam sepeda motor matic. Komponen ini berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda sehingga dapat berputar dan menggerakkan sepeda motor.
Karena fungsinya yang cukup krusial tersebut, maka para pengendara motor matic harus memperhatikan kondisi komponen yang satu ini juga. Salah satunya dengan membersihkan bagian CVT setiap 8.000 km. Sebab, bagian CVT yang kotor dapat menyebabkan bunyi-bunyi aneh saat motor digunakan berkendara.
Jarang cek busi dan filter udara
Selain komponen CVT, bagian filter udara serta busi motor juga menjadi salah satu yang harus dibersihkan dan diganti secara berkala. Sama seperti halnya CVT, kedua bagian ini juga memiliki peran terhadap performa mesin. Sehingga dengan memperhatikan kedua komponen ini, maka tarikan motor akan jauh lebih ringan.