momotor.id - Pengguna motor dengan sistem injeksi mungkin pernah mengalami tunggangan roda duanya tiba-tiba mati ketika memuntir tuas gas. Apa sebabnya?
Ada beberapa penyebab yang menjadi faktor mengapa motor injeksi bisa mendadak mati saat tuas gas dipuntir. Mulai dari sensor yang bermasalah, saringan udara sudah kotor, hingga problem pada busi.
Berikut uraian komponen yang perlu diperiksa saat motor injeksi tiba-tiba mati saat gas diputar.
Kualitas bahan bakar
Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah bisa mengakibatkan motor injeksi mati ketika digas. Gunakan bahan bakar yang direkomendasikan pabrikan motor. Tujuannya untuk mencegah terjadiya kerusakan pada sistem injeksi.
Oh ya, tangki bahan bakar yang kosong juga bisa mengakibatkan motor mati mendadak karena kehabisan bensin.
Sistem injeksi tersumbat
Penggunaan bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi pabrikan bisa menyebabkan injektor tersumbat. Ini mengakibatkan aliran bahan bakar ke mesin menjadi tidak lancar. Solusinya, injektor harus dibersihkan atau bahkan diganti jika diperlukan.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga OTR Kawasaki Ninja ZX-10R, Edisi Khusus yang Sudah Ludes Terjual
Aki rusak
Aki yang rusak atau daya yang lemah bisa berdampak pada sistem injeksi pada motor. Tanpa daya yang cukup, Electronic Control Unit (ECU) motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, yang bisa menyebabkan motor tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.
Sensor injeksi bermasalah
Sensor injeksi berperan untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang disalurkan ke mesin. Sensor ini akan mengatur jumlah bahan bakar dan udara yang disuplai ke dapur pacu.
Bila sensor ini kotor atau rusak, pembacaannya menjadi salah yang menyebabkan mesin tak mendapat campuran bahan bakar dan udara yang sesuai. Akibatnya, mesin bisa mati mendadak.
Itu sebabnya, sensor injeksi perlu diperiksa dan dibersihkan secara teratur. Bila mengalami kerusakan, bisa diganti dengan yang baru.
Saringan udara kotor
Saringan udara yang kotor dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin. Jumlah udara yang kurang bisa mengganggu proses pembakaran sehingga motor menjadi tidak stabil atau mati.
Solusinya, periksa dan bersihkan saringan udara secara rutin. Ganti saringan udara sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Busi bermasalah
Busi yang sudah tua atau rusak tidak dapat memproduksi percikan api yang cukup untuk memulai proses pembakaran di dalam mesin.
Selain itu, busi yang kotor atau memiliki gap antara elektroda yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga bisa mempengaruhi kinerja mesin. Solusinya, ganti busi secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
Katup mesin tersumbat
Katup mesin yang tersumbat oleh kotoran atau endapan bisa mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk pembakaran. Ini sering terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang kurang bersih atau akumulasi residu dari waktu ke waktu.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu pembersihan rutin pada katup dan kepala silinder dapat membantu mencegah penyumbatan. Penggunaan bahan bakar berkualitas tinggi dan aditif yang sesuai bisa mengurangi pembentukan endapan di dalam mesin.
Baca juga: Ini Efek Negatif Lainnya Memanaskan Motor Dalam Ruangan, Bukan Cuma Terkepung Gas Berbahaya
Tangki bahan bakar kotor
Kotoran atau endapan dalam tangki bahan bakar dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mesin mati.
Masalah ini sering terjadi pada motor yang jarang mendapatkan perawatan tangki bahan bakar. Untuk mencegahnya, lakukan pembersihan tangki bahan bakar secara periodik.
Mengganti filter bahan bakar juga penting untuk memastikan bahwa bahan bakar yang masuk ke mesin bersih dan bebas dari partikel yang dapat menyumbat.