momotor.id - Beberapa pemilik motor mungkin pernah mengalami lampu senja kendaraan roda dua mereka kerap bolak balik mati. Bahkan ada yang belum lama diganti, sudah kembali putus. Lalu, apa penyebab lampu senja motor ini cepat mati?
Setidaknya ada empat penyebab mengapa lampu senja motor ini menjadi cepat mati. Hal ini tak hanya berlaku pada lampu senja yang masih menggunakan bohlam, namun juga yang sudah menggunakan LED. Seperti dikutip dari laman resmi Wahana Honda, berikut penyebab lampu senja motor cepat mati.
Kutub tak tepat
Bisa jadi, lampu LED tak menyala karena posisinya yang tidak tepat. Dan justru bukan karena kerusakan pada lampu LED. Pasalnya, posisi lampu yang terpasang di soket tidak memiliki posisi kutub yang tepat.
Karena itu, saat lampu LED dipasang di soket lampu senja kerap memiliki posisi kutub berlawanan. Solusinya jika lampu LED tak menyala, cabut kemudian putar posisi lampu agar posisi kutub negatifnya berubah.
Korsleting
Jika lampu senja kerap mati, bukan hanya bohlam yang perlu dicek, perhatikan juga bagian kabel. Bila ada masalah pada kabel atau bahkan korsleting, bisa jadi penyebab lampu senja tidak menyala justru pada kabel ini.
Periksa juga konektor kabel yang lepas atau kendor akibat getaran saat motor berjalan di jalan jelek. Sebab jika lampu senja sering mati, coba periksa sistem kabel, termasuk adanya kemungkinan kabel yang terkelupas.
Baca juga: Cat Body Motor Terlihat Cepat Pudar, 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Kiprok rusak
Kiprok memiliki fungsi menstabilkan arus listrik ke lampu. Sehingga arusnya tidak berlebih dan sesuai dengan kebutuhan. Maka ketika kiprok rusak, proses pengisian listrik menjadi tidak stabil. Efeknya bisa membuat lampu senja berusia singkat.
Solusinya mudah, langsung ganti. Jangan diamkan motor menggunakan kiprok rusak, karena lampu akan terus menerus mudah mati, yang buntutnya justru bikin biaya lebih besar.
Air merembes ke reflektor
Pada musim hujan, bisa jadi air merembes masuk ke daerah lampu. Atau saat menyuci motor dengan tekanan steam kuat, air menerobos masuk ke dalam reflektor.
Jika menemukan adanya air di reflektor, coba cek fitting lampu. Kemudian ganti dengan dudukan lampu berkaret. Jika terlalu besar lubangnya, sebaiknya ganti komponen lampu dengan yang baru.