momotor.id - Lampu motor yang mati cukup mengganggu kenyamanan berkendara, terutama saat berkendara malam hari. Penyebab lampu motor mati cukup beragam, dan biang kerusakannya terkadang bukan dari kualitas lampunya.
Bila mendapati lampu motor mati atau menunjukkan ciri-ciri akan mati seperti cahayanya mulai meredup, sebaiknya pemilik motor segera mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Penyebab lampu motor mati terkadang bisa karena hal sepele, namun bisa juga karena hal lain. Berikut beberapa hal yang mengakibatkan lampu motor mati seperti dilansir laman resmi Suzuki.
Kemasukan air
Seiring usia pemakaian, bagian karet rumah lampu mulai kehilangan kelenturannya dan menjadi keras serta mudah retak. Longgarnya karet rumah lampu tersebut membuat air mudah masuk ke dalamnya. Lebih parah lagi jika air masuk ke dalam reflektor. Akibatnya lampu motor mudah putus.
Ciri lampu yang akan mati karena air adalah warnanya berubah menjadi kehijauan. Jika melihat hal ini, segera bersihkan air yang masuk dan perbaiki karet pada rumah lampu.
Kabel korslet
Bagian kabel lampu mungkin saja ada yang putus sehingga harus diperbaiki. Menelusuri bagian mana kabel yang rusak kemudian menggantinya adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki.
Dudukan lampu rusak
Fitting lampu atau dudukan lampu juga mudah rusak akibat pemakaian atau karena menggunakan produk yang berkualitas rendah. Sebenarnya selama dudukan lampu yang digunakan masih bawaan pabrik akan jauh lebih awet.
Dudukan lampu yang sudah rusak seperti goyang akan membuat sambungan kabel jadi tidak bisa mengalirkan arus listrik yang sesuai. Setiap terkena getaran, lampu akan mudah mati.
Baca juga: Tips Merawat V-belt Motor Matik Supaya Umurnya Lebih Panjang
Saklar berkarat
Pada sistem lampu motor, saklar adalah komponen yang penting untuk menyalurkan daya dari aki ke bagian bohlam ketika ditekan. Saklar ini pengaruhnya sangat besar agar lampu dapat menyala.
Masalah pada saklar pun kerap terjadi seperti munculnya karat atau tersumbat kotoran karena jarang dibersihkan. Saat terdapat kotoran maka saklar akan membuat aliran listrik tidak stabil dan lampu mudah putus.
Soket lampu rusak
Penyebab lampu motor sering putus selanjutnya bisa berasal dari soket. Pada saat menggunakan soket berkualitas rendah, biasanya akan mempercepat lampu putus.
Spul rusak
Komponen spul penerangan pada lampu motor berfungsi untuk meningkatkan arus listrik yang dihasilkan. Bentuknya berupa kumparan kawat, jika salah satu kumparan rusak maka arus listrik yang dialirkan ke kiprok pasti rendah.
Alhasil lampu yang tidak mendapatkan daya standar akan cepat putus kemudian mati. Cara mengatasinya sendiri sangat mudah yaitu, kumparan kawat tembaga harus digulung ulang. Jika tak ingin repot, bisa menggantinya dengan yang baru.
Daya aki terisi berlebihan
Hal ini juga biasa disebut overcharge. Pengisian aki otomatis adalah ketika motor digas, arus yang masuk tidak lebih dari 14,55 atau 15,5 volt. Jika jumlahnya berlebih maka lampu motor akan mudah putus. Efek lainnya yang cukup merugikan adalah aki motor cepat panas bahkan membahayakan komponen seperti kiprok dan juga spul.
Kiprok rusak
Kiprok adalah komponen yang bekerja untuk menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir. Sehingga kerusakan yang terjadi pada kiprok akan mengganggu arus daya yang menuju ke bohlam. Arus bisa saja tidak stabil sehingga pengisian tidak lancar dan lampu bohlam mudah putus.
Kualitas bohlam
Jika masih ada masalah, maka bohlam juga bisa jadi penyebabnya. Standar bohlam untuk sebuah motor selalu berbeda-beda. Baik itu dari ukuran watt serta spesifikasi yang lainnya. Kualitas bohlam yang tidak bagus seringkali menjadi penyebab utama. Jadi pastikan sebelum membeli bohlam sudah tahu kualitasnya dan sesuai dengan standar motor.