momotor.id - Menjelang akhir tahun 2021, Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Indonesia merilis total Penjualan sampai dengan November 2021. Honda sendiri memprediksi bahwa penjualan sampai dengan akhir tahun 2021 bisa menembus 3,9 juta unit motor. Direktur Marketing AHM, Thomas Wijaya menyebutkan bahwa sampai dengan bulan ke sebelas, Honda sudah menjual 3,6 juta unit motor.
"Sampai dengan November 2021 dari AISI sudah mengeluarkan angka marketnya 4,6 juta unit, kita sudah 3,6 juta. Kita harapkan sampai tinggal sebulan ini (AISI) bisa menyentuh di 5 juta, sedangkan kita kisarannya plus minus 3,9 juta," kata Thomas dilansir dari Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Pihaknya mengatakan bahwa pencapaian penjualan tahun ini meningkat sebesar 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Pada penjualan motor tahun 2020, total penjualan AHM sebesar 2,9 juta unit. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, penjualan motor Honda di 2020 mengalami penurunan sebesar 40,8%. Hal ini disebabkan karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Daftar Kode Kedipan MIL di Motor Honda, Bisa Ketahuan Letak Masalahnya
Prediksi pencapaian 3,9 juta unit bagi Honda merupakan pencapaian yang lebih dari ekspektasi. Pada awal tahun, Honda memproyeksikan target 10% melebihi jumlah penjualan 2020. Untuk model motor yang membantu pencapaian ini diantaranya adalah motor matic seperti PCX, Vario, dan Beat. Honda ADV dan Genio juga ikut serta dalam kenaikan penjualan, sementara penjualan motor bebek lebih stabil dengan kenaikan yang minim.
Penjualan motor tahun 2021 membawa harapan baik bagi tahun depan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi potensi peningkatan penjualan motor pada tahun 2021 sebesar 8% dengan total pasar sekitar 5,4 juta unit. Kinerja penjualan motor sksn bergantung kepada tiga faktor. Pertama melihat dari kondisi COVID-19. Apabila kondisi pandemi terkendali, tentunya ekonomi bisa berjalan dengan baik. Selanjutnya, tren komoditas juga mempengaruhi penjualan motor di Indonesia. Untuk faktor yang terakhir, penjualan motor juga bergantung pada usaha pemerintah dalam meningkatkan roda ekonomi Indonesia.