momotor.id - Bagian motor yang paling umum diberikan pelumas adalah rantai dan gear. Namun selain komponen tersebut, ada bagian lain pada motor yang juga perlu diberikan pelumas secara berkala.
Setidaknya ada empat komponen pada motor yang perlu mendapat pelumas secara berkala selain rantai. Melumasi komponen ini terbilang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Lalu, apa saja komponen tersebut? Berikut daftar selengkapnya seperti dilansir detikcom.
Lubang kunci kontak dan tutup tangki
Kunci kontak sebagai komponen kelistrikan di motor harus mendapatkan perhatian khusus. Meski saat ini sudah era keyless untuk kendaraan roda dua, tapi masih ada motor yang menggunakan anak kunci konvensional. Keberadaan anak kunci itu kerap dianggap sepele, padahal bagian ini mudah rusak jika tidak dirawat dengan baik.
Anak kunci akan mudah macet jika lubang kunci kontak tidak pernah mendapatkan pelumasan secara berkala. Sesekali lumasi lubang kunci kontak dengan menyemprotkan cairan pelumas. Hal ini akan membuat kunci kontak bisa tetap berfungsi normal.
Namun ingat, jangan memakai oli bekas yang justru bisa mengotori partikel-partikel di dalam kunci kontak. Jangan juga memaksa kunci kontak saat tiba-tiba tak bisa diputar. Sebab, tindakan tersebut berisiko membuat lubang kunci rusak dan longgar.
Hal ini juga berlaku pada tutup tangki yang memakai model anak kunci kontak sebagai pembuka. Piranti ini juga jangan luput dari pelumasan secara berkala. Ketika lubang kunci kontak atau tutup tangki sudah seret akibat berkarat, maka anak kunci bisa berpotensi patah karena ketika memutar anak kunci kontak akan dipaksa dalam kondisi seret yang berakibat anak kunci akan mudah bengkok bahkan berpotensi patah.
Standar samping dan tengah
Tidak perlu panik ketika kondisi standar tengah di motor tidak bekerja seperti semestinya. Biasanya standar tengah akan nyangkut bila tidak kembali dengan sempurna ketika motor sudah diturunkan. Bahkan ada beberapa kasus yang standar tengahnya sampai sudah macet.
Kondisi standar samping atau standar tengah yang keras atau macet tersebut bukan disebabkan karena umurnya. Tetapi hal tersebut dikarenakan debu dan air hujan yang menjadi karat. Kejadian macet atau keras pada standar tengah dan standar samping bisa dihindari jika rajin memberikan pelumasan.
Pemilik motor bisa menyemprotkan pelumas khusus serbaguna pada bagian standar samping dan tengah. Pelumas serbaguna ini fungsi utamanya adalah melindungi dari karat, memudahkan pelepasan baut, menghilangkan bunyi-bunyi, menghilangkan kelembaban, atau air, melindungi dari ancaman korosi, membersihkan dan menghilangkan oli, minyak, tar, aspal, hingga debu.
Tombol sakelar
Sakelar motor di bagian tombol lampu sein terkadang terasa seret atau keras ketika digunakan, atau klakson tidak bunyi ketika tombol dipencet. Hal ini sering terjadi terutama pada motor yang sering parkir di tempat terbuka, sehingga terpapar hujan dan panas. Tombol-tombol di sakelar akan mudah kering, banyak kotoran, dan berkarat.
Agar tombol-tombol di sakelar tidak mudah seret dan selalu berfungsi normal, lakukan penyemprotan secara berkala. Semprotkan pelumas ke bagian celah-celah tombol, kemudian tombol dipencet-pencet secara bergantian agar proses pelumasan bisa maksimal.
Pedal rem, footstep, dan kick starter
Komponen motor yang terbuat dari bahan besi akan lebih mudah berkarat jika terkena air, terutama pada komponen yang sering digerakkan dalam menggunakannya seperti pada footstep, kick starter, atau pada pedal rem.
Komponen motor yang ini kadang justru luput dari perhatian, padahal footstep juga membutuhkan perawatan yang layak. Bila footstep mendapat beban cukup berat dan terus menerus, maka footstep lama kelamaan bisa melengkung dan tidak lurus lagi.
Baca juga: Lakukan Empat Hal Ini Guna Merawat Tombol Electric Starter Motor
Agar kondisi footstep motor awet dan nyaman saat digunakan, perlu rutin menyemprotkan cairan pelumas di footstep yang sering bergesekan. Begitu juga pada bagian kick starter yang biasanya tuasnya akan mudah seret, dengan melakukan penyemprotan ke sendi kick starter, maka kejadian macet tak akan terjadi.
Terutama pada bagian pedal rem, jika pedal rem kaki sampai keras atau bahkan macet, maka bisa berbahaya karena akan berpengaruh pada kinerja pengereman yang berhubungan dengan keselamatan berkendara.