momotor.id - Baik mobil atau sepeda motor bermesin konvensional, sama-sama membutuhkan oli untuk melumasi bagian dalam mesin. Meski fungsinya sama, pemilik motor tak dianjurkan menggunakan oli mesin mobil untuk kendaraan roda duanya. Apa sebabnya?
Menurut Victor Assani selaku 2W and OMB Service Head PT Suzuki Indomobil Motor yang juga menjabat Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pemilik kendaraan perlu memperhatikan spesifikasi oli apakah sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraannya.
"Kalau bicara oli dan penggunaannya, sebenarnya asal memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kendaraannya," ujar Victor seperti dilansir kumparan. Victor mengatakan sebaiknya memang menggunakan oli mesin yang sudah direkomendasikan setiap APM atau pabrikan pemilik sepeda motor masing-masing.
"Tapi saat ini sebenarnya kita sudah sangat dimudahkan dengan adanya oli-oli khusus dari APM. Jadi saya pikir untuk pemakaian normal ya pergunakanlah oli resmi standar pabrikan," tuturnya.
Baca juga: Lima Hal yang Bikin Motor Matic Jadi Pendek Umur, Ada yang Jadi Kebiasaan Kamu?
Rekomendasi tersebut bukanlah tanpa alasan. Victor menyebut terdapat perbedaan teknis spesifikasi pada oli mesin mobil yang tidak cocok pada mesin kendaraan roda dua. "Spek oli di mobil yang tidak cocok untuk motor karena biasa mobil menggunakan kopling kering sementara motor kopling basah. Sehingga bisa berakibat pada kopling slip," terangnya.
Selain hal tersebut, ada efek lain yang dapat ditimbulkan jika menggunakan oli mesin mobil pada mesin sepeda motor. "Efek lain ya dapat berakibat semakin boros bahan bakar. Ini adalah efek dari kinerja mesin yang tidak optimal, karena kerja mesin pasti akan lebih berat. Efek yang lain ya tentunya bisa berakibat ke merusak mesin," ujarnya.
Kendati oli full synthetic mesin mobil memiliki usia pemakaian yang panjang, Victor mengatakan biasanya harganya lebih mahal dari oli mesin sepeda motor pada umumnya. "Mengenai penggunaan oli full synthetic sih bisa-bisa saja, tapi ya memang perbedaan harganya juga jauh. Harganya juga bisa tiga kali lipat," tutur Victor.