momotor.id - Selama ini brand Kawasaki kental dengan aura motor sport lewat beragam pilihan modelnya. Namun dari sekian banyak model tersebut, tak ada satupun yang masuk ke model motor matic.
Satu-satunya model yang mendekati yang pernah dijual Kawasaki di Indonesia adalah motor bebek seperti Kaze R yang merupakan motor bebek. Ada juga motor ayago non kopling seperti Kawasaki Athlete 125 yang basisnya juga menggunakan mesin motor bebek semi otomatis.
Lalu, apa alasannya Kawasaki lebih memilih fokus pada pasar motor sport di Indonesia dan bukan matic? Padahal pangsa pasar motor matic di Indonesia cukup besar, yakni mencapai 87,36 persen berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) hanya dari periode Januari-April 2022.
Di Eropa, Kawasaki punya lini skuter matic yakni J-Series yang bekerja sama dengan Kymco. Lantas, apa alasan Kawasaki tak mau menjual model matic di Indonesia?
"Pasar motor kita memang ada di segmen yang cukup niche market. Kami tidak melihat pabrikan lain yang juga fokus ke matik. Komitmen kami sejak tahun 2008 di Indonesia segmennya di sport, akan full throttle, full gas di sport, motor dengan kopling," ujar Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C. Tanadhi, seperti dikutip dari kumparan.
Baca juga: Motor Boros Banget Minum Bensin? Coba Cek Dulu Bagian-bagian Ini
Apalagi, kata Michael, memang saat ini pasar KMI paling didominasi pada segmen motor jenis sport melalui produk motor dual purpose. "Saat ini (motor) trail ada di 60 persen," ucapnya.
Adapun pangsa pasar motor sport dari Januari sampai April 2022 tercatat 6,24 persen dari total penjualan sepeda motor secara domestik dengan total 1.702.058 unit berdasarkan data yang dihimpun dari AISI.