momotor.id - Vespa merupakan salah satu brand di industri  otomotif yang memiliki nilai sejarah. Usianya hingga Juni 2021 sudah menginjak 75 tahun, dan telah memproduksi 19 juta  unit di seluruh dunia. Jika dulu Vespa identik dengan mesin 2 tak, saat ini Vespa dikenal sebagai skutik matic yang banderol harganya lumayan tinggi. Penggemar motor skuter berdesain timeless classic ini sangat banyak, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, ada beragam model Vespa yang ditawarkan kepada konsumen setianya. Harga paling murah Vespa matic ini mulai dari Rp30 jutaan, sampai yang paling mahal berbanderol ratusan juta rupiah. Lalu, apa saja model Vespa yang beredar di Indonesia? Berikut daftar model motor Vespa yang mengaspal di Indonesia hingga Juli 2021.

Vespa LX 125 i-get

Vespa LX 125 i-get sudah menggunakan lampu utama LED. Skuter ini juga dibekali LED Daytime Running Light (DRL) untuk memberikan visibilitas terbaik di berbagai kondisi cuaca. Turun ke bawah sedikit, terdapat aksesori front tie yang berupa kisi-kisi. Protektor knalpot pun memiliki desain lebih modern.

Skuter ini juga sudah menggunakan layar LCD dan dilengkapi port USB pada bagian glove box. Soal spesifikasi mesin, Vespa LX 125 i-get menggunakan mesin berteknologi i-get berkapasitas 124,5 cc. Tenaga maksimalnya bisa mencapai 7,6 kW/7.600 rpm dengan torsi maksimal 10,2 Nm/6.000 rpm. Skuter ini dibanderol Rp38,7 juta OTR Jakarta per Juli 2021.

Vespa S 125 i-get

Wajah Vespa S 125 i-get sudah menggunakan LED pada bagian lampunya yang berbentuk kotak. Makin manis karena tersemat lampu DRL yang menyatu dengan mika lampu sein. Skuter ini juga sudah dilengkapi port USB yang berada di bagian kiri kompartemen.

Untuk urusan dapur pacu, tak berbeda dengan LX 125 i-get. Vespa S 125 i-get menggunakan mesin berteknologi i-get berkapasitas 124,5 cc. Tenaga maksimalnya bisa mencapai 7,6 kW/7.600 rpm dengan torsi maksimal 10,2 Nm/6.000 rpm. Skuter ini dibanderol Rp40,2 juta OTR Jakarta.

Vespa Primavera

Model terbaru Vespa Primavera yang diperkenalkan sejak 2016 lalu sudah menggunakan mesin i-Get sehingga lebih halus. Secara teknis, tak berubah sedikitpun. Hanya tampilan saja mengalami penyegaran, sekaligus beberapa kosmetik kecil di varian S.

Kedua varian sekarang sudah dibekali lampu LED. Bentuknya juga ikut berubah. Saat keadaan mati, mungkin Anda tak menyadarinya. Tapi ketika menyala, tersimak separator horizontal tepat di tengah headlamp bulat. Ini memisahkan antara lampu utama di bagian bawah dan high beam di atas. Pun pada stoplamp. Tertera alur bohlam LED membulat saat dinyalakan. Memang bukan ubahan besar, namun berhasil membuat tampang Primavera lebih cantik. Selain itu, pencahayaan lebih baik dan hemat energi.

Konfigurasi pelek 5-palang, kini tergantikan dengan model 10-palang. Kedua varian punya alur sama, namun terdapat perbedaan mendasar. Untuk yang basic, menggunakan kelir light grey dengan finishing glossy. Sedangkan varian S menggunakan paduan palang hitam dan alumunium brushed di bibir pelek yang memberikan kesan sporty.

Baca juga: Tips Membuat Standar Samping Motor Lebih Aman agar Tidak Mendadak Jatuh Gedebug

Sama persis dengan generasi sebelumnya, Primavera basic tak terlihat bersolek untuk urusan bentuk dan detil bodi. Namun pada varian S, sedikit dibedakan. List bodi, kisi-kisi klakson dan jambul spakbor depan, dilebur kelir dust grey dengan finishing brushed. Harga OTR Jakarta Primavera versi standard dibanderol Rp45,5 juta. Sedangkan Vespa Primavera varian S dibanderol Rp48 juta.

Vespa Sprint

Sama seperti Primavera, Vespa Sprint juga memiliki dua varian yakni Standard dan S. Vespa Sprint S hadir membawa tampilan yang lebih sporty dari varian standarnya.

Hal pertama yang membedakan yaitu bagian cover steering rack. Di Vespa Sprint Standar, kelirnya diberikan nuansa krom senada dengan warna list body. Sebagai penanda sekaligus mewakilkan kesan sporty, pada bagian lubang klaksonnya mendapat finishing kelir merah.

Masih di bagian desain, perbedaan juga terdapat pada bagian body kiri kanan. Sekarang, sebagai pembeda dari varian standar, Sprint S disematkan stripping dengan motif garis yang memanjang dari bagian depan hingga ke belakang.

Tak hanya itu, ornamen kecil juga di sematkan di motor yangmenggunakan mesin 158,8 cc ini. Sebagai pembeda, kini pada bagian kompartemen penyimpanan bagian depan, disematkan emblem ‘S’ sebagai tanda bahwa motor ini adalah varian Sprint S. Penyematan logo ‘S’ juga diterapkan pada bagian pelek dengan kelir hitam, yang masih menggunakan desain sama dengan varian standarnya.

Perbedaan yang paling terlihat ada pada bagian joknya. Varian Sprint S menggunakan material suede dipadu dengan motif bergaris. Sedangkan untuk yang standar masih material kulit sintesis biasa.

Adapun Vespa Sprint S maupun Standar lampu utamanya kini sudah menggunakan teknologi LED baik untuk lampu low beam maupun high beamnya. Stoplamp juga demikian, LED tersedia baik untuk lampu malam, maupun lampu remnya. Jika ditelisik, desain stoplamp pada vespa Sprint ini juga berubah, mengadopsi model yang sama dengan lampu Vespa Primavera Anniversary 50, dan Vespa Primavera Yacht Club. Untuk harganya, Vespa Sprint dibanderol Rp48,3 juta OTR Jakarta, dan Sprint S seharga Rp50,8 juta.

Vespa GTS Super

Vespa GTS Super merupakan model flagship yang hadir dalam dua varian. Buat yang ingin lebih gengsi tapi masih terbilang ramah di kantong, silakan pilih Vespa GTS i-get 150 yang dibanderol Rp62,7 juta OTR Jakarta.

Pengguna akan mendapatkan beberapa teknologi yang biasa tersedia pada skuter Jepang. Misalnya, sistem Start and Stop yang dapat menonaktifkan mesin otomatis ketika mesin dalam kendaraan diam antara 3-7 detik. Vespa GTS mengadopsi mesin i-get (Italian Green Efficiency Technology) yang dilengkapi sistem pendingin likuid, tipe injeksi bahan bakar elektronik.

Buat yang ingin lebih ekslusif, silakan pilih tipe GTS 300 dengan banderol Rp154,2 juta OTR Jakarta. Anda akan mendapatkan Vespa yang lebih bertenaga, dibekali mesin 4-tak injeksi 300 cc yang bertenaga 20,9 tk @7.750 rpm dan torsi maksimum hingga 22 Nm @5.000 rpm.

Motor skuter Vespa yang mengaspal di Indonesia ini juga dilengkapi teknologi ABS dan ASR (Anti-Slip Regulation) ganda yang diklaim mampu memberikan kendali dan rasa aman berkendara.

Peranti keamanan termasuk sistem imobilisasi anti-pencurian, teknologi sensor otomatis yang dapat menonaktifkan mesin dalam kondisi derajat kemiringan yang ekstrim, dan konektor atau colokan USB. Skuter ini turut dilengkapi dengan remote control dengan fitur bike finder, membuka bagasi dengan radius hingga 30 meter.

Vespa GTV

Pada 2020 lalu, Piaggio Indonesia memperkenalkan motor skuter Vespa GTV Sei Giorni II. Pada Juli 2021 ini, harga OTR Jakarta skuter premium tersebut sudah naik menjadi Rp156,2 juta dari sebelumnya Rp155 juta saat pertama kali diperkenalkan.

Skutik ini memiliki tampilan klasik yang dicirikan low headlight di mudguard depan, setang dengan selongsong besi terbuka, kluster instrumen bulat yang dikombinasi speedometer analog berlatar putih, dan fairing atas berpoles perunggu.

Vespa Sei Giorni terbaru mengadopsi mesin 300 HPE (High Performance Engine) yang paling bertenaga, spesifikasinya 300 cc silinder tunggal 4 tak 4 katup berpendingin cairan, dengan injeksi elektronik. Mesinnya dapat menghasilkan tenaga maksimum 23,8 dk dan torsi maksimum 26 Nm.

Seperti semua versi Vespa berbodi besar, Vespa Sei Giorni memiliki kompartemen helm yang besar dan tempat duduk yang luas. Port USB kini menjadi utilitas standar yang dapat diakses di dalam kompartemen pada perisai. Demi keselamatan ekstra, Vespa Sei Giorni telah dilengkapi dengan teknologi pencahayaan LED pada set lampu belakang. Untuk keselamatan ekstra, kini sistem pengereman anti-lock ABS ditambahkan sebagai perlengkapan standar.

Limited Edition

Vespa juga memiliki beberapa model yang dibuat secara terbatas aliat limited edition. Beberapa model limited edition motor skuter Vespa yang diluncurkan untuk pasar Indonesia seperti Vespa 946 RED, Vespa Picnic, dan Vespa 75th Anniversary.