momotor.id - Salah satu alasan seseorang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi adalah efisiensi, terutama untuk penggunaan dalam kota. Model motor paling diminati saat ini adalah matic karena pengoperasiannya yang praktis dan mudah. Bagi yang mau menang banyak, ada trik yang bisa dicoba agar motor matik lebih irit BBM.
Trik pertama agar motor matik lebih irit BBM yakni memperhatikan kemampuan saat menarik tuas gas. Rider bisa menarik gas secara perlahan guna mengetahui ritmen akselerasi motor. Jangan biasakan menarik gas dalam-dalam, apalagi menahan gas sambil menarik rem saat macet yang bisa membuat bensin terbuang percuma.
Tips kedua, pastikan filter udara dalam keadaan bersih. Untuk mengecek kondisi filter udara, pemilik motor bisa membuka baut pada penutup filter udara di atas boks CVT. Jika sudah penuh debu dan kotoran, baiknya ganti baru. Karena jika dibiarkan bisa membuat tarikan motor berat, karena perbandingan udara dan bahan bakar tidak seimbang dan akhirnya berujung pada pemborosan BBM.
Ketiga, pastikan kondisi busi masih layak pakai. Untuk mengecek kondisi busi, pemilik motor bisa mencopot lebih dulu busi tersebut dan cek bagian kepalanya apakah ada endapan kotoran atau tidak.
Jika berwarna hitam, itu karena karbon sisa pembakaran yang tidak sempurna lantaran perbandingan udara dan bensin yang terbakar kurang tepat. Bila terus menerus dibiarkan, akan membuat percikan api pada ujung elektroda pusat terhambat.
Akibatnya, bunga api yang tercipta tidaklah optimal. Kemudian bensin tidak terbakar sempurna, alhasil lebih banyak volume bensin yang disuplai ke silinder untuk dibakar sehingga jadi lebih boros. Karena, sebaiknya ganti busi setiap 8.000 km sekali atau dua kali servis rutin sekali.
Tips berikutnya, pemilik motor bisa mengecek bagian CVT. Pastikan kondisi V-belt trip, kampas ganda, hingga mangkok kopling dalam keadaan bersih.
Jika kotor, bisa dilakukan pembersihan pada area CVT yang biasanya menggunakan penyemprotan angin bertekanan oleh mekanik supaya debu yang membandel bisa hilang. Makanya layanan pembersihan CVT dan servis berkala biasanya terpisah, supaya memudahkan perawatan motor.
Baca juga: Mengenal Fungsi Fitur Kontrol Traksi Pada Motor, Seperti Apa Contoh Kegunaannya?
Kemudian V-belt trip juga harus dalam keadaan yang bagus. Apabila sudah tak lentur lagi, distribusi tenaga malah tak optimal. Berakhir tarikan motor jadi lebih berat dan boros bensin.
Terakhir, perhatikan kondisi ban. Ban motor yang kurang angin namun masih dipaksa jalan, akan membuat motor lebih boros bensin. Ban yang kurang angin otomatis bidang pijaknya menempel ke jalan lebih besar. Ini berbeda dengan ban yang tekanan anginnya ideal, hanya bagian tengahnya yang menempel.
Karena sisi tepi ikut menapak, membuat rolling resistance semakin besar sehingga mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menjalankan motor karena lebih berat. Tenaga besar itu didapat dengan pembukaan gas yang besar, tetapi dibayar dengan konsumsi BBM yang tinggi.