momotor.id – Beberapa pengendara motor ada yang memilih menggeber motor usai kendaraannya menerobos banjir. Namun, perlukah hal ini dilakukan?

Tujuan menggeber motor usai menerobos banjir dipercaya untuk membuang sisa air yang mungkin masuk ke dalam knalpot. Namun menurut Kepala Mekanik Yamaha Harapan Juanda, Hindayat, hal itu sebenarnya tak perlu dilakukan.

“Geber-geber itu kan untuk mengeringkan CVT juga ya soalnya suka ngeden kalau basah. Padahal itu nggak perlu dilakuin soalnya bikin rusak kendaraan,” ujar Hindayat, seperti dikutip dari kumparan.

Ketimbang menggeber motor, Hindayat menyarankan agar pemilik motor membawa kendaraan roda duanya ke tempat kering lebih dulu untuk dilakukan pengecekan usai menerobos banjir.

Contohnya mengecek semua baut dalam keadaan terpasang kencang atau tidak pada blok CVT maupun filter udara. Bila tidak, air bisa merembes masuk dan membuat komponen tersebut menjadi basah.

Filter udara yang basah bisa mengganggu asupan udara ke mesin. Selain itu, air berpotensi masuk lebih jauh ke ruang mesin sehingga menimbulkan water hammer yang berpotensi merusak mesin kendaraan.

“Kalau digeber, berarti kan ada dorongan angin yang lebih tinggi melewati filter udara. Khawatirnya, air itu akan terdorong masuk ke ruang mesin sehingga menimbulkan water hammer,” jelasnya.

Air yang lebih padat dari udara tidak mampu ditekan oleh komponen piston saat melakukan kompresi. Akibatnya, setang sehernya bisa mengalami bengkok. Tentu, biaya perbaikan jadi lebih mahal.

“Komponen komponen CVT seperti pulley dan van belt kalau basah ya bisa selip. Kalau digeber-geber dan selip terus kan lama-lama malah bisa abis komponennya bahkan getas belt CVT-nya karena dingin ke panas,” paparnya.

Baca juga: Daftar DP dan Cicilan Yamaha NMax 155 Semua Varian 2023: Angsuran Mulai Rp900 Ribuan

Selain itu, komponen kelistrikan seperti aki dan sistem kabel juga bisa dilakukan pengecekan daripada menggeber motor agar komponen mesin menjadi kering. Bila khawatir motor mengalami kerusakan lebih lanjut, alangkah baiknya dibawa ke bengkel.

“Paling aman sih memang bawa motornya ke bengkel. Sebab, akan dicek secara menyeluruh. Risiko kerusakan lebih lanjut juga bisa dihindari,” ucapnya.