momotor.id - Tak hanya shockbreaker belakang yang memiliki perbedaan jenis, suspensi depan motor juga terdiri dari dua tipe. Saat ini ada dua tipe shockbreaker depan motor yakni teleskopik dan upside-down.
Tipe yang paling sering digunakan pada motor adalah teleskopik yang terdiri dari sepasang tabung male dan female. Tabung male yang dijepit pada suspensi depan disebut suspensi teleskopik male silinder.
Sedangkan tabung female yang dijepit di triple clamp pada suspensi depan disebut suspensi telescopic interved atau biasa dikenal upside-down.
Lantas, apa perbedaan shockbreaker depan teleskopik dan upside-down pada motor?
Teleskopik
Ciri utama pada suspensi teleskopik adalah terletak pada sistem redaman yang terjadi dalam tungkai yang berfungsi untuk menahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda hanya terdapat satu tungkai yang terdiri dari 2 tabung.
Sedangkan tabung yang berada di bawah disebut slider yang mempunyai fungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber. Untuk tabung yang berada di atasnya bernama fork tube yang terhubung langsung dengan bagian kemudi motor.
Dalam hal ini, tabung pada teleskopik male slider diameternya lebih kecil. Komponen ini terjepit di triple clamp yang letak kelenturannya paling besar. Kondisi ini membuat shockbreaker menjadi lebih lentur apabila dipakai untuk melintasi medan yang kasar.
Baca juga: Spesifikasinya Beda Tipis dengan Kompetitor, Kenapa Harga Skutik Vespa Jauh Lebih Mahal?
Kelenturan yang dihasilkan oleh tipe ini sangat cocok ketika melakukan hard braking atau saat menghadapi medan yang kasar dengan kecepatan tinggi. Tipe ini masih digunakan pada sepeda motor tipe dual purpose.
Pada dasarnya suspensi jenis ini mudah dirawat, cocok untuk penggunaan harian dan kuat menampung beban motor. Namun ada kekurangannya juga yakni performa kurang stabil pada kecepatan tinggi dan penampilannya relatif biasa saja.
Upside-down
Suspensi upside-down memiliki tabung dengan diameter lebih besar yang terjepit di triple clamp. Tipe ini memiliki resistensi yang lebih baik terhadap fleksibilitas.
Adanya tabung besar yang lebih dominan pada tipe ini membuat suspensi upside-down mempunyai bobot yang lebih berat dibandingkan dengan tipe teleskopik. kelebihan pada suspensi ini adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan juga relatif mahal.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!