momotor.id - Pada motor keluaran terkini, roda depannya umumnya telah dilengkapi rem cakram. Nah, rem cakram motor ini sendiri sebenarnya terbagi dalam beberapa jenis. Apa saja itu?
Piringan cakram merupakan komponen yang membantu sistem pengereman. Rem dan cakram ini nantinya akan bekerja bersama sehingga kerap disebut sebagai rem cakram. Cara kerjanya adalah rem nantinya akan menjepit bagian cakram sehingga roda yang berputar akan berhenti.
Lebih rincinya lagi, cakram ini adalah salah satu jenis sistem pengereman yang sudah banyak digunakan pada motor. Sistem pengeremannya dilakukan dengan metode jepit.
Mengingat fungsinya yang sangat vital, maka pemilik motor sebaiknya mengetahui beberapa jenis cakram yang beredar di pasaran ini. Saat ini, ada tiga jenis rem cakram pada motor yang sering dijumpai di pasaran. Berikut penjelasan selengkapnya.
Cakram Floating
Rem cakram floating dikenal jenis rem yang superior. Pasalnya, rem jenis ini digunakan untuk roda motor balap. Harganya relatif mahal di pasaran, namun sebanding dengan kemampuannya.
Rem cakram ini memang ditujukan untuk motor yang memiliki performa tinggi. Cakram jenis floating memiliki keunggulan tidak penyok saat terjadi gesekan.
Baca juga: Impresi Singkat Tunggangi Honda Stylo 160: Nggak Lemot, Ngejambak di Tarikan Bawah
Cakram Semi Floating
Jenis ini biasa dipasangkan pada motor berkapasitas mesin 250 cc ke atas. Pada tipe ini terlihat bagian luarnya mengambang sebagai ciri utama yang mudah dikenali. Ini karena posisi cakram terpisah dengan velgnya, begitu pula bagian dudukannya.
Cakram Fix
Rem cakram jenis fix umum ditemukan pada motor dengan kubikasi mesin kecil. Ini telah disesuaikan dengan kapasitas lajunya. Rem cakram jenis ini dapat ditemukan di pasaran dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!