momotor.id - Pada motor injeksi, terdapat satu komponen bernama throttle body yang memiliki fungsi sebagai pengatur jumlah udara masuk saat pengendara menggunakan throttle valve melalui throttle grip.
Fungsi utama throtlle body motor yakni sebagai saluran utama yang akan dilalui udara sebelum dialirkan ke intake manifold. Saat pengendara mengoperasikan throttle valve melalui throttle grip, udara akan melewati komponen ini.
Jumlah udara yang masuk akan diatur sehingga besar kecilnya tenaga yang dihasilkan oleh sepeda motor bisa sesuai kebutuhan pengendara. Ketika muatan udara yang diberikan banyak, maka tenaga yang dihasilkan lebih besar.
Begitu juga sebaliknya. Saat udara yang masuk sedikit, tenaga juga semakin kecil. Dan di dalam throttle body ini terdapat beberapa komponen pendukung seperti:
Throttle Position Sensor (TPS)
Komponen ini merupakan sensor dari sistem EFI yang fungsinya mendeteksi bukaan dari throttle valve dengan memanfaatkan potensiometer.
Potensiometer merupakan resistor yang bekerja untuk mengubah gerakan mekanik menjadi voltage. Voltage erat kaitannya dengan throttle valve karena ketika gas ditarik maka throttle valve yang terbuka.
Letaknya menempel di bagian throttle body dan bentuknya merupakan variabel resistor dan dihubungkan ke poros throttle valve. Outputnya bertegangan 0 hingga 5 volt.
Output tersebut nantinya akan dikirimkan ke Electrical Control Unit atau ECU. Barulah setelah itu ECU akan mengirimkan sinyal ke semua perangkat yang ada di motor untuk bekerja.
Throttle Valve
Komponen yang satu ini memiliki fungsi sebagai sistem buka tutup saluran utama yang akan dilalui udara ke throttle body. Sistem ini bisa terbuka dan tertutup karena telah tersambung pada acceleration pedal.
Adapun seperti komponen lainnya, throttle body juga bisa bermasalah. Penyebab umumnya karena kotoran yang menempel di dinding dan katup. Kotoran bisa menempel karena filter udara jarang dibersihkan.
Baca juga: Ini Sebabnya Kenapa Motor Gak Bisa Minum Solar, Pertama karena…
Alasan lain juga karena pemakaian kendaraan dalam waktu yang lama dan sering melewati lalu lintas perkotaan yang udaranya kotor.
Kotoran akan menyumbat atau menutup TPS yang membuat sensor yang dikirimkan ke ECU jadi terlambat atau kurang akurat. Itu sebabnya, membersihkan kotoran pada throttle body merupakan salah satu perawatan berkala yang perlu dilakukan.
Saat throttle body bermasalah, motor akan mengalami gejala seperti mesin yang kurang bertenaga atau terasa lebih berat tarikannya. Selain itu, perputaran mesin ketika dalam posisi idle juga tidak stabil karena idle speed sensor yang berhubungan dengan throttle body ikut bermasalah.