momotor.id - Mengecas baterai motor listrik ternyata tak perlu terlalu sering. Ada waktunya kapan harus mengisi ulang baterai motor listrik bila sudah mencapai kondisi tertentu.
Waktu pengecasan baterai motor listrik ini berkaitan dengan upaya menjaga usia pakainya. Pada dasarnya, baterai motor listrik tidak boleh overcharge atau kelebihan daya listrik. Baterai juga tidak boleh terlalu sering overdischarge alias kehabisan daya.
Perlu diketahui, semua jenis baterai memiliki charging cycle. Semakin sering dicas, maka akan mempercepat usia pakainya. Contoh kebiasaan yang membuat charging cycle baterai menjadi lebih singkat yakni ketika daya belum habis namun sudah dicas lagi.
Semakin sering hal ini dilakukan, maka baterai akan lebih cepat mencapai cycling time hingga kemudian mulai menurun kinerjanya. Bila baterai sudah mencapai titik cycling time, maka kinerja komponen ini akan mulai drop alias menurun.
Itu sebabnya, sebaiknya mengecas baterai motor listrik saat dayanya sudah tersisa sedikit. Jangan baru sebentar dipakai, sudah kembali dicas. Perkiraannya, bila baterai motor listrik sudah di bawah 30 persen atau telah sampai 10 persen, baru boleh dicas lagi.
Perilaku ini termasuk menjaga baterai dengan tak membiarkan hingga dayanya benar-benar habis. Adapun baterai yang makin menurun performanya lama-lama bisa kembung.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Baterai LFP, Lithium ion, dan SLA untuk Motor Listrik
Kembungnya baterai merupakan gejala awal dari kerusakan, yang berpotensi menimbulkan kebakaran bila terus didiamkan. Agar baterai tidak cepat kembung, hal yang perlu diketahui oleh pemilik motor listrik adalah cara merawat baterai.
Salah satunya yakni kebiasaan mengecas atau mengisi ulang daya baterai. Dan tips mengecas baterai motor listrik yang tepat bisa mengikuti sesuai rekomendasi pada pembahasan di atas.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!