momotor.id - Speedometer merupakan komponen yang menyajikan beragam informasi pada sepeda motor. Saat ini, ada dua jenis speedometer yakni digital dan analog. Apapun jenisnya, kondisi ketika speedometer rusak akan cukup mengganggu bagi pengendara motor. Lalu, bagian mana yang harus diperiksa?
Speedometer motor biasanya memuat beberapa informasi penting. Seperti sisa bahan bakar di tangki, indikator lampu menyala, lampu sein, dan sebagainya. Jika informasi ini tak bisa ditampilkan, atau tampil namun berkedip-kedip, tentu akan mengurangi kenyamanan ketika riding sepeda motor.
Misalnya, karena speedometer motor rusak, pengendara jadi kesulitan mengetahui sisa bahan bakar di tangki motornya dan hanya bisa mengira-ngira. Kerusakan pada speedometer memang tak secara langsung mempengaruhi kemampuan motor ketika digunakan. Namun akan berdampak pada pengalaman berkendara yang menjadi tidak optimal.
Nah, kembali ke pertanyaan awal, apa yang harus dilakukan dan bagian mana yang harus diperiksa ketika speedometer rusak? Berikut penjelasannya.
Cek bagian kabel
Perhatikan kabel yang terdapat pada speedometer. Apakah tidak berfungsi karena putus, tertarik, bengkok, terselip, atau ada goresan. Jika kabel rusak karena tergores, segera perbaiki dengan menggunakan isolasi karet hitam. Setelah itu speedometer bisa berfungsi normal.
Kerusakan juga bisa muncul karena kabel speedometer yang mulai berkarat. Ini terjadi karena air masuk ke area kabel, namun bisa juga karena kabel sudah lama dan perlu diganti dengan yang baru.
Jika kabel ternyata berkarat, lepaskan kabel dari girboks pada sumbu ban. Setelah itu, tarik kabel secara hati-hati. Ketika kabel ditarik dan tersedak maka bisa disebabkan kabel berkarat.
Cek speedometer
Jika kabel ternyata aman, kini giliran komponen speedometer itu sendiri yang harus diperiksa. Pada speedometer digital, kebanyakan kerusakan terjadi karena aki motor yang soak dan perlu diganti.
Sedangkan pada analog, kerusakan yang terjadi biasanya lebih kompleks. Salah satu penyebab kerusakan ada pada speedometer itu sendiri. Kerusakan pada speedometer sering terjadi gara-gara pegas atau spring dalam speedometer yang sudah lemah. Ini menyebabkan tidak akuratnya informasi kecepatan yang diberikan karena jarum kecepatan menjadi kacau.
Misalnya pengendara berjalan 20km/jam, tetapi pada speedometer tertera 80km/jam. Ini bisa juga terjadi lantaran pegas pada speedometer lepas, sehingga jarum tidak dapat memberikan informasi kecepatan motor.
Baca juga: Jas Hujan, Kanebo, Kunci Busi, Obeng, Perlengkapan Motor, Tips Otomotif
Yang perlu diketahui, kebiasaan dalam berkendara bisa juga menjadi faktor kerusakan pada speedometer. Misalnya, kebiasaan mengendarai motor yang cenderung agresif dan tidak memerhatikan kondisi jalanan sehingga motor mengalami berbagai benturan yang menyebabkan guncangan pada speedometer.
Guncangan itulah yang membuat speedometer tidak dapat berfungsi maksimal. Karat juga menjadi penyebab umum mengapa speedometer tidak dapat berfungsi dengan baik. Adapun beberapa kerusakan ringan pada speedometer dapat diperbaiki sediri. Namun jika sampai harus mengganti komponen yang baru, sebaiknya bawa sepeda motor ke bengkel resmi.