momotor.id - Pernah melihat mangkok CVT tampak gosong dan memar? Beberapa oknum bengkel nakal ada yang memanfaatkannya dengan mencoba mengakali konsumen agar mengganti komponen tersebut.
Itu sebabnya, pemilik motor setidaknya perlu mengetahui beberapa fungsi dasar dari tiap komponen, termasuk mangkok CVT. Saat motor diservis, mangkok CVT biasanya terlihat gosong dan memar.
Oknum bengkel yang tak bertanggung jawab mencoba menakut-nakuti konsumen yang ujung-ujungnya menyarankan agar menggantinya dengan yang baru. Padahal, tindakan ini tidak diperlukan.
Pasalnya, mangkok CVT merupakan salah satu komponen motor matic yang sangat kuat. Tak ada pengaruhnya antara gosong atau tidak. Mangkok CVT yang tampak gosong atau memang memang wajar.
Sebab, ada campuran besi dan baja sehingga warnanya bisa berubah jika terpengaruh temperatur. Mangkok CVT pun sudah sewajarnya mengalami kenaikan suhu ketika motor digunakan.
Hal ini karena ada gesekan dengan kampas kopling di bagian dalam CVT. Sehingga, komponen tersebut sebenarnya tak perlu diganti. Kalaupun ada yang perlu diganti pada bagian CVT, maka bukan mangkoknya melainkan roller, V-belt, atau kampas kopling.
Harga mangkok CVT sendiri relatif mahal. Untuk produk aftermarket, bisa sekitar Rp150 ribu ke atas. Dan bila produk original, sekitar Rp250 ribuan.
Baca juga: Ini yang Jadi Sebab Ban Motor Menjadi Benjol, Ada Kerusakan di Bagian Ini
Adapun CVT sendiri merupakan sistem penggerak mesin pada motor matic yang terdiri dari beberapa komponen. CVT berhubungan langsung dengan ban motor dan bertugas meneruskan laju putaran yang berasal dari mesin sampai ke roda.
Agar tarikan motor lebih enteng, ada pemilik kendaraan ada yang mengganti beberapa komponen dalam CVT.
Komponen yang baisanya diganti seperti roller yang diganti dengan roller yang bobotnya lebih ringan, memperpanjang jalur roller, hingga mengganti komponen per pada CVT.