momotor.id - Seiring usia pemakaian, ban motor memang lama kelamaan akan menjadi botak. Namun ada beberapa penyebab yang mengakibatkan ban motor lebih cepat botak meski belum waktunya
Ban motor yang sudah botak meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Ini karena ban sudah tak bisa mencengkram permukaan jalan dengan baik. Karena tak bisa mencengkram dengan bagus, kestabilan motor menjadi terganggu.
Salah-salah, pengendara motor bisa kehilangan kendali dan mengakibatkan kecelakaan. Ban motor memang termasuk fast moving yang sewaktu-waktu perlu diganti. Namun komponen ini sebenarnya bisa lebih awet jika pemakaiannya tepat.
Penyebab ban motor lebih cepat botak sebelum waktunya bermacam-macam. Berikut penjabaran selengkapnya.
Keseringan ngerem mendadak
Melakukan pengereman mendadak merupakan salah satu kebiasaan yang sangat mempengaruhi keausan ban. Saat mengerem secara tiba-tiba, gesekan antara ban dan jalan meningkat drastis.
Efek langsungnya adalah keausan pada lapisan luar ban yang bisa terjadi dalam waktu singkat. Selain itu, pengereman mendadak juga bisa menyebabkan ausnya ban tidak merata.
Menggunakan ban yang tak sesuai
Pemilihan ban yang tepat masih kerap diabaikan meski poin ini cukup krusial. Ban yang tidak sesuai dengan tipe motor atau kebutuhan berkendara bisa memperpendek umur ban itu sendiri.
Contohnya, jika sering berkendara di medan kasar tetapi memilih ban yang tidak dirancang untuk itu, keausan akan terjadi lebih cepat.
Problem shockbreaker
Shockbreaker yang tidak optimal bekerja juga bisa menjadi biang kerok ban lebih cepat botak. Suspensi yang terlalu keras akan memfokuskan tekanan lebih banyak pada satu sisi ban. Ini mengakibatkan keausan yang tidak merata dan dan ban cepat botak di satu sisi.
Masalah ini bisa diatasi dengan menyesuaikan tingkat kekerasan suspensi. Bisa juga menambahkan oli pada suspensi dengan volume sekitar 50 cc untuk membuatnya lebih lembut dan meratakan tekanan pada ban.
Kelebihan beban
Membawa beban yang berlebihan juga bisa menjadi faktor yang mempercepat keausan ban. Setiap ban memiliki kapasitas beban maksimal yang ditunjukkan dalam kode pada dinding samping ban. Jika sering membawa beban yang melebihi kapasitas, tekanan pada ban akan meningkat dan mempercepat keausan.
Pemasangan yang salah
Kesalahan dalam pemasangan ban bisa berdampak besar pada keausan dan keseimbangan motor. Jika velg motor condong ke satu sisi, akan ada tekanan lebih pada bagian tersebut, sehingga ban akan cepat aus di sisi itu.
Karenanya, penting selalu memastikan bahwa pemasangan ban dan velg dilakukan dengan benar dan seimbang.
Adapun agar ban motor lebih awet, pemilik kendaraan juga dianjurkan melakukan perawatan rutin. Karena pada perawatan rutin, bagian ban juga akan diperiksa apakah ada kotoran, paku, atau benda asing lainnya yang mungkin menempel. Bahan kimia dari aspal juga bisa merusak karet ban jika dibiarkan menempel terlalu lama.
