momotor.id - Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 telah resmi ditutup pada 5 Mei 2024. Hingga tanggal 4 Mei 2024, PEVS 2024 mencatat transaksi yang nilainya hampir menyentuh Rp400 miliar.
Menurut Daswar Marpaung selaku Presiden Direktur Dyandra Promosindo, angka transaksi yang hampir mendekati Rp400 miliar selama lima hari PEVS 2024 meliputi pembelian kendaraan listrik roda empat, roda dua (motor dan sepeda), hingga aksesoris kendaraan listrik lainnya.
"Seluruh capaian di PEVS 2024 sangat membahagiakan dan hal ini telah mendekati target yang kita canangkan bersama. Untuk itu, Dyandra Promosindo mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Periklindo atas kepercayaannya yang sangat besar bagi kami," ujar Daswar.
"Terima kasih kepada Messe Frankfurt selaku kolaborator penyelenggara untuk Asiabike Jakarta yang turut menjadi daya tarik PEVS 2024. Juga, terima kasih kepada sponsor yang telah mendukung acara ini," ucapnya lagi.
Sementara total pengunjung hingga hari kelima mencapai 40.550 orang. Jumlah ini berpotensi bertambah karena angka tersebut merupakan capaian hingga tanggal 4 Mei 2024. Sedangkan hari terakhir PEVS 2024 adalah 5 Mei 2024.
Adapun kemeriahan PEVS 2024 tak hanya pada closing ceremony dari Outdoor Stage Area berlangsung saja. Sejak pagi hari (4/5/2024), pengunjung silih berganti berdatangan memadati area JIExpo Kemayoran untuk menyaksikan kemeriahan rangkaian acara PEVS 2024 di akhir pekan.
Kehadiran pengunjung tidak terlepas dari sejumlah program yang dihadirkan oleh Dyandra Promosindo selaku penyelenggara PEVS 2024.
Baca juga: Tips Mencegah Terjadinya Overheat Pada Motor: Ganti Coolant, Rajin Bersihkan Komponen Ini
Mulai dari ragam aktivitas oleh komunitas seperti EV Riding KOSMIK, EV Motorcycle Fun Run by KOSMIK, EV Test Ride dan Drive, Test Bike, IAM EV Fest, Formula Electric Student Show Off, Elders Elettrico, Rusty Project, EV Catwalk & Parade hingga Drone Show Off by FAST.
Beragam aktivitas bisnis juga dilakukan seperti penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) berbagai industri pendukung kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya antara PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan PT XL Axiata, PT Angkasa Pura Supports, PT Surveyor Indonesia, dan PT Krakatau Chandra Energi di Hall B3.