momotor.id - Oli mesin perlu diganti secara berkala agar kinerja motor tetap optimal. Bila oli mesin motor tak pernah diganti hingga habis, maka ada sejumlah dampak negatif yang bisa dirasakan pengendara.
Umumnya, motor perlu melakukan penggantian oli tiap sudah menempuh jarak 2.500-3.000 km atau sekitar 2 bulan sekali. Ketentuan ini berlaku untuk penggunaan motor normal, seperti rutin dipakai setiap hari sebagai moda transportasi beraktivitas.
Bila sering melewati jalanan macet setiap harinya, penggantian oli bisa lebih cepat seperti sebulan sekali. Seiring waktu atau pemakaian, kualitas oli akan menurun.
Bila sudah menurun, maka oli tak lagi optimal melumasi gesekan antar komponen mesin. Sedangkan mesin membutuhkan oli agar tak timbul baret pada komponennya yang bisa menimbulkan kerusakan bila sampai terjadi.
Itu sebabnya, kebiasaan jarang ganti oli mesin hingga oli itu sampai habis bakal berdampak buruk pada motor. Setidaknya ada lima efek negatif yang bisa timbul jika oli mesin motor sampai habis. Berikut penjelasan selengkapnya.
Muncul getaran dan suara aneh
Sebagai pelumas mesin, ketika oli kotor atau kering, maka mesin harus bekerja lebih keras. Hal ini akan mengakibatkan gesekan yang besar, sehingga menimbulkan getaran dan suara yang tidak nyaman dari motor.
Piston mulai rusak
Oli yang mulai kering akan meningkatkan friction coefficient antara ring piston dan dinding silinder sehingga mengakibatkan panas pada ruang bakar. Hal ini akan berujung pada akumulasi panas yang berlebihan (overheat).
Overheat akan mengakibatkan piston terkunci, yang mana piston over ekspansi daripada ekspansi silinder, dan merupakan kondisi yang cukup buruk. Idealnya, ekspansi piston tidak boleh lebih besar daripada ekspansi silinder.
Motor mati mendadak
Keringnya oli membuatnya tidak bisa terdistribusi dengan baik, sehingga ring piston ikut mengering. Hal ini akan mengakibatkan matinya mesin motor secara mendadak sekalipun bensin masih terisi penuh.
Usia mesin lebih pendek
Oli juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin. Karena itu, terlambat mengganti oli bisa bikin pendek usia mesin motor.
Baca juga: Terlambat Ganti Oli Mesin Motor, Seberapa Jauh Batas Toleransinya?
Boros bahan bakar
Ketika mesin bekerja lebih keras akibat keringnya oli, mesin akan membutuhkan tenaga yang lebih besar sehingga mengakibatkan pemborosan pada bahan bakar.
Adapun dampak terburuknya, motor harus turun mesin. Dan biaya memperbaiki motor yang turun mesin relatif mahal. Itu sebabnya, ketimbang mengeluarkan biaya yang tidak perlu, lebih baik rutin mengganti oli mesin secara berkala dan jangan dibiarkan hingga benar-benar habis.