momotor.id - Lampu utama sepeda motor kekinian sebagian besar sudah menggunakan LED. Meski begitu, bagian lampu lainnya seperti lampu belakang atau lampu sein ada yang masih menggunakan bohlam. Nah, ketika bohlam sudah habis usia pakainya, baik motor matic, bebek, atau sport harus mengganti lampu bohlam yang lama dengan yang baru.
Mengganti lampu bohlam memang urusan yang sederhana. Namun terkadang, beberapa pengendara motor ada yang keliru membeli lampu bohlam untuk motornya. Misalnya ketika ingin mengganti lampu bohlam untuk motor matic, yang dibeli justru lampu bohlam untuk motor sport.
Perlu diketahui, umumnya lampu bohlam untuk lampu utama motor matic, bebek dan sport menggunakan soket yang berbeda. Untuk motor tipe bebek dan matic, biasanya menggunakan bohlam dengan soket M4. Sementara untuk motor tipe sport menggunakan bohlam dengan soket HS1.
Bohlam soket M4 dapat dikenali dari bagian pangkalnya. Bohlam ini memiliki dua kaki, yang mana satu kaki untuk aliran arus listrik dan kaki lainnya untuk massa. Sementara bohlam dengan soket HS1 memiliki tiga kaki, satu kaki untuk lampu dekat, satu kaki jauh dan yang satunya untuk massa.
Selain memperhatikan tipe bohlam yang digunakan pada sepeda motor, pengendara juga harus tahu besaran daya atau watt bohlam tersebut. Pasalnya, kesalahan penggunaan ukuran watt bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Kebanyakan pengguna sepeda motor mengganti bohlam dengan ukuran watt yang lebih besar untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih terang. Hal itu memang membuat pencahayaan jadi lebih terang, tapi tetap saja ada efek efek negatifnya.
Baca juga: Tips Buat Bikers yang Mau Modif Ban Motor Matic, Penting Perhatikan Ini
Efek negatif pertama yakni kelistrikan menjadi boros yang berdampak pada aki bisa cepat tekor. Karena ukuran watt yang lebih besar akan banyak memakan daya listrik. Efek berikutnya, bisa berdampak pada refrektor lampu. Watt yang semakin besar, maka suhu panas yang dihasilkan akan semakin tinggi. Jika kondisi ini berlangsung lama, suhu panas tersebut bisa mengikis lapisan reflector dan membuatnya meleleh.
Karena itu, pemilik motor juga perlu memperhatikan daya bohlam ketika melakukan penggantian pada sepeda motor agar tidak menimbulkan efek negatif di kemudian hari.