momotor.id - Kuota subsidi motor listrik untuk tahun 2024 sebanyak 60.857 unit telah terserap seluruhnya. Penyerapan subsidi motor listrik ini masih didominasi pulau Jawa.
Menurut Budi Setyadi selaku Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), pembeli motor listrik ini kebanyakan berasal dari wilayah Jabodetabek.
Bila dipersentasekan, pembeli dari wilayah Jabodetabek berkisar 20-30 persen. Angka ini, kata Budi, juga dibantu dengan kehadiran layanan ride hailing seperti Gojek dan Grab serta jasa pengiriman barang.
Saat ini di wilayah Jabodetabek, sudah banyak perusahaan dengan layanan ride hailing maupun pengiriman barang yang menggunakan motor listrik sebagai sarana transportasinya.
Sedangkan sisa persebaran subsidi motor listrik juga masih didominasi pulau Jawa. "Dari data yang saya liaht kemarin, sekitaran Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Bali," tuturnya.
Adapun per 4 September 2024 pukul 10.18 WIB, situs resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa) menunjukkan data bahwa pada tahun 2024 ini ada 60.857 unit motor listrik yang diterima masyarakat.
Dan alokasi anggaran 2024 yang masih tersedia menunjukkan angka 0. Artinya, kuota subsidi motor listrik pada tahun 2024 ini sudah habis.
Baca juga: Bensin Motor Hampir Habis, Benarkah Ngegas Pelan-pelan Lebih Hemat Bahan Bakar?
Bila dirinci, dari jumlah tersebut ada sebanyak 21.762 yang masih dalam proses pendaftaran. Kemudian sebanyak 9.028 dalam tahap verifikasi, dan sebanyak 30.067 unit motor listrik telah tersalurkan ke masyarakat.
Angka ini jauh meningkat dibanding tahun 2023 lalu, yang mana hanya sebanyak 11.532 motor listrik subsidi yang tersalurkan ke masyarakat.