momotor.id - Setiap sepeda motor merupakan gabungan dari beragam komponen yang memiliki peran dan fungsi masing-masing. Salah satu komponen pada sepeda motor adalah suspensi.
Suspensi memiliki peran utama sebagai peredam getaran. Sehingga, ketika pengendara melewati jalan yang tidak rata maka akan tetap merasa nyaman. Suspensi ini terbagi menjadi dua yaitu suspensi depan dan belakang.
Suspensi belakang (rear suspension) memiliki fungsi untuk meredam getaran osilasi yang dihasilkan dari lengan ayun akibat getaran roda belakang. Selain itu komponen ini juga memiliki peran untuk stabilitas saat berkendara. Berikut komponen pada suspensi belakang motor.
Baca Juga : Mengenal Komponen Suspensi Depan Sepeda Motor, Jangan Salah!
Shock Absorber
Bagian ini merupakan komponen hidrolik yang berfungsi untuk meredam getaran dan guncangan dari roda belakang, biasanya komponen ini terdiri dari piston, tabung dan oil shock yang bekerja bersamaan untuk mengontrol pergerakan suspensi.
Piston Road
Piston road merupakan komponen vital dalam suspensi, dikenal juga sebagai shaft. Berfungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston, piston road menjadi landasan kerja suspensi.
Selain itu, panjang piston road menentukan jarak pemasangan shockbreaker. Semakin panjang piston road, semakin tinggi pula pemasangan shockbreaker. Hal ini penting untuk memastikan pergerakan suspensi yang optimal.
Shims dan Piston
Shims dan piston merupakan komponen berikutnya dari suspensi belakang. Keduanya bertugas mengatur aliran oli di dalam tabung suspensi. Hal ini memungkinkan oli untuk secara efektif menyerap getaran. Kerusakan pada shims dan piston dapat mengganggu kinerja shockbreaker secara signifikan.
Spring (Per)
Selanjutnya ada spring atau yang biasa dikenal dengan per. Komponen ini berupa pegas yang berbentuk melingkar yang memiliki fungsi untuk menahan beban kendaraan serta memberikan fungsi elastisitas pada suspensi, selain itu spring juga berfungsi untuk menahan beban dan membantu proses rebound.
Piggy Back
Komponen ini memiliki nama yang unik, berbentuk tabung, dan terletak di luar bagian belakang shockbreaker. Fungsinya adalah sebagai reservoir untuk oli yang mengisi ruang shock. Selain itu, komponen ini juga berfungsi sebagai tabung pengisian gas nitrogen, namun hanya ditemui pada beberapa jenis motor tertentu.
Eye
Selanjutnya ada “Eye”, komponen ini berbentuk bulan dan bagian dalamnya terdapat karet. Eye berfungsi untuk penahan atau dudukan shockbreaker dengan chasis motor.
Rebound Adjuster
Selanjutnya ada rebound adjuster. Rebound adjuster merupakan komponen penting dalam suspensi yang berfungsi untuk mengatur kecepatan kembalinya suspensi setelah dikompresi.
Swing Arm
Swing arm atau lengan berengesl merupakan komponen untuk menghubungkan sistem suspensi belakang dengan rangka motor. Bahan yang digunakan bisa berupa aluminium atau baja. Fungsinya adalah untuk memfasilitasi gerakan roda belakang ketika suspensi sedang bekerja.
Link System
Link system merupakan sistem yang menghubungkan antara shock absorber dengan swing arm. Terdapat beberapa jenis sistem link, seperti monoshock, twin shock, dan pro-link, yang memberikan karakteristik suspensi yang beragam. Sistem ini memengaruhi tingkat peredaman dan pemulihan kembali suspensi.
Berikut ulasan mengenai komponen pada suspensi belakang sepeda motor. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat menambah wawasan Anda dalam dunia otomotif khususnya sepeda motor.
Baca Juga : Berikut Spesifikasi dan Harga Yamaha LEXi LX 155, Saingan Vario?
Kunjungi momotor.id untuk mendapatkan penawaran menarik mengenai trade in, motor baru, motor bekas, hingga electric vehicle. Nikmati kemudahan dan keuntungan tanpa ribet melalui aplikasi adiraku.