momotor.id - Perawatan berkala sebuah sepeda motor tentu tak sekedar mengganti oli. Ada beberapa komponen motor yang wajib diganti seiring waktu pemakaian. Jika tidak diganti, komponen-komponen yang sudah tak layak pakai akan berdampak pada performa motor itu sendiri.

Jika ada komponen motor yang tak kunjung diganti, bisa menimbulkan masalah yang akan menyulitkan pemilik motor. Misalnya, mesin menjadi sulit dihidupkan, kurangnya kenyamanan berkendara, hingga performa mesin yang tidak maksimal.

Lalu, apa saja komponen motor yang wajib diganti secara berkala? Berikut daftar selengkapnya seperti dilansir Kompas.com.

Busi

Busi merupakan komponen yang berfungsi untuk memantik api agar pembakaran mesin bekerja. Apabila busi pada sepeda motor sudah kotor atau bahkan melewati batas jarak pemakaian, sebaiknya diganti dengan busi yang baru. Penggantian busi disarankan saat sepeda motor telah digunakan sudah menempuh jarak 8.000 km.

Filter udara

Saringan udara atau filter udara mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menunjang keawetan komponen mesin. Terutama komponen yang berhubungan dengan sistem pembakaran, seperti Piston, Cylinder Comp, Ring Piston dan komponen lainnya. Jika saringan udara tidak diganti secara periodik akan menyebabkan komponen-komponen pada sistem pembakaran menjadi cepat aus dan perbaikannya memerlukan biaya yang besar, karena harus dilakukan over houl di bagian atas mesin. Saringan udara perlu dilakukan penggantian secara rutin setiap jarak tempuh 16.000 km.

Air radiator

Sistem pendingin cairan atau radiator menjadi salah satu komponen penting pada motor. Perangkat tersebut memiliki fungsi untuk menjaga temperatur mesin agar tetap stabil. Agar kinerja sistem pendingin selalu optimal, maka cek kondisi air radiator secara berkala. Air radiator perlu dilakukan penggantian setiap 12.000 km atau dalam waktu satu tahun.

Kampas rem

Bagian penting lain dari sepeda motor adalah sistem pengereman. Pada sistem pengereman, terdapat kampas rem. Apabila semakin menipis atau sudah aus maka sangat disarankan untuk segera diganti. Komponen ini biasanya diganti jika indikator keausan yang dipasangkan di dalam mekanisme rem sudah menunjukkan keausan dengan estimasi sekitar 20.000 km atau tergantung dengan kondisi jalan dan cara pakai kendaraan.

Baca juga: Ciri-ciri Mesin Motor Mengalami Overheat, Jangan Paksakan Jalan

Kampas rem menjadi komponen yang harus rutin diganti, karena berhubungan langsung dengan keselamatan pengendara saat berkendara. Ada banyak kecelakaan yang terjadi karena rem blong atau cengkraman rem yang kurang kuat. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi kampasnya yang sudah aus atau sudah mulai menipis sehingga tidak berfungsi optimal.

Kampas kopling

Kampas kopling memiliki peran penting bagi motor, karena itu pemiliknya wajib mengetahui masa pakainya dan menggantinya secara berkala. Terlebih jika kampas kopling tersebut sudah cukup aus, maka tidak akan berfungsi dengan maksimal. Saat masa pakai kampas habis otomatis akan mempengaruhi kinerja sistem transmisi. Salah satu gejala yang paling umum terjadi adalah slip kopling karena dampak dari keausan pada permukaan kampas.

Ban

Komponen ini juga perlu diganti secara berkala. Ban yang sudah aus mengakibatkan daya cengkraman terhadap jalan berkurang, apalagi kondisi hujan. Untuk memeriksa keausan ban luar, bisa dilihat dari indikator keausan ban yang terdapat pada alur ban tersebut. Indikator tersebut biasanya disematkan di alur ban sejajar dengan tanda segitiga pada samping ban luar.

Oli mesin

Seperti diketahui, oli mesin perlu diganti secara berkala karena berperan sebagai pelumas di dalam mesin kendaraan. Idealnya oli mesin diganti dengan batasan maksimal setiap empat bulan sekali atau ketika sudah memasuki jarak tempuh 4.000 km.

Namun perlu diperhatikan, penggantian oli ini turut didasarkan pada kondisi jalan atau jarak yang ditempuh bahkan kondisi cuaca atau lingkungan sekitar. Semakin jauh jarak tempuh yang dilewati, maka penggantian oli bisa lebih cepat dari jadwal yang sudah ditentukan.

Sumber gambar: Shutterstock