momotor.id - Motor injeksi memiliki perbedaan dibanding motor karburator. Salah satu perbedaannya adalah mengenai durasi ketika memanaskan motor. Kesalahan memanaskan motor injeksi biasanya sering tejadi terkait masalah durasi.

Motor injeksi tetap perlu dipanaskan memski sistem pengapian, kelistrikan, dan bahan bakar sudah diatur semua oleh Electronic Control Unit (ECU). Memanaskan motor injeksi sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum digunakan.

Menurut Senior Technical Advisor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, memanaskan motor injeksi minimal satu menit agar oli mesin dan cairan bisa menyebar ke semua part. Dengan memanaskan mesin, lanjut dia, menjadikan komponen lebih siap untuk digunakan sehingga pertautan antara part akan menjadi lebih presisi.

"Campuran udara dan BBM juga akan menjadi lebih ideal, karena kandungan oksigen di udara yang diperlukan untuk pembakaran dipengaruhi oleh suhu atau temperatur udara sekitar intake," jelas Slamet seperti dilansir kumparan.

Seperti disebutkan di atas, memanaskan motor injeksi minimal satu menit. Namun mungkin beberapa pemilik motor masih ada yang belum tahu berapa waktu maksimal memanaskan motor injeksi sehingga masih melakukan kesalahan ketika memanasi motor kesayangannya.

Menurut Slamet, durasi paling ideal memanaskan motor injeksi paling lama dua menit. Slamet menjelaskan, pada dasarnya motor injeksi sudah memiliki teknologi yang memungkinkan membaca suhu mesin secara otomatis.

Baca juga: Supaya Tak Tergelincir, Begini Teknik Melakukan Pengereman Mendadak

Alasan lain memanaskan motor tak bisa terlalu lama karena pertimbangan kadar karbon monoksida yang beracun, yakni gas yang tak berwarna dan tak berbau.

Meski memang motor zaman sekarang sudah mengusung standar Euro, tapi bila terhirup terlalu banyak CO, imbasnya bisa menyebabkan kehilangan kesadaran bahkan bisa berakibat kematian. "Tapi motor injeksi lebih aman soal emisi gas buang dibanding karburator. Usahakan pilih lokasi yang terbuka saat memanaskan motor," paparnya.