momotor.id - Akun Instagram @drive_xperience membagikan video yang memperlihatkan sebuah sepeda motor terbakar. Penyebab motor terbakar diduga karena menyimpan ponsel di bagasi bawah jok dalam kondisi hidup.
Saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab motor tersebut terbakar. Meski begitu, menyimpan ponsel di dalam bagasi motor memang berpotensi memicu kebakaran.
Menurut Victor Assanni selaku Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), apapun bisa terbakar dan meledak ketika ada segitiga api.
Apalagi material yang terbuat lithium. Meski jarang terjadi, potensinya tetap ada. Victor menilai potensi kebakaran akibat menyimpan barang elektronik di dalam bagasi sebenarnya kecil. Namun bukan berarti tak bisa terjadi.
"Mengapa HP/baterai bisa meledak? Ya karena adanya panas yang berlebihan. Lalu darimana panas itu? Bisa jadi faktor eksternal yang sangat panas seperti karena kendaraan yang terjemur di dalam ruang tertentu tidak terdapat sirkulasi yang cukup," paparnya.
Atau bisa juga faktor dari benda yang disimpan tersebut. Misalnya, ponsel atau alat elektronik lainnya dengan baterai lithium itu memang terdapat masalah pada bagian komponen tertentunya. Bisa jadi baterai kembung atau tidak dalam keadaan normal sehingga bisa meledak.
"Bisa juga seperti adanya reaksi elektromagnetik, sinyal maupun frekuensi yang memicu percikan api dan 'dituntaskan' oleh uap BBM. Makanya di SPBU dilarang menggunakan HP, cairan dengan titik nyala yang rendah, seperti bensin karena akan lebih mudah terpengaruh panas dan memicu kebakaran," ujarnya.
Selain ponsel, barang lain yang sebaiknya tak disimpan di bagasi seperti korek gas dan sejenisnya. Kemudian benda yang memang berkarakteristik dasar meledak seperti petasan dan kembang api.
"Bahkan benda seperti parfum yang tipe spray itu ada tekanan tinggi di dalam tabungnya, bisa juga terjadi risiko ledakan akibat suhu di sekitar. Berlaku juga untuk benda yang mengandung tekanan udara atau gas yang tinggi," ucapnya.