momotor.id - Beberapa pengendara motor mungkin pernah merasakan tarikan gas terasa naik sendiri meski tidak sedang memuntir tuas. Penyebab gas motor bisa naik sendiri cukup beragam. Apa saja itu?
Gas motor yang tiba-tiba naik cukup berbahaya karena bisa membuat pengendara salah perhitungan. Kasus seperti ini pun berpotensi menyebabkan kecelakaan dan menabrak pengguna jalan lainnya.
Gejala awal gas tidak stabil sebenarnya bisa diketahui ketika menyalakan motor pertama kali saat kondisinya masih dingin.
Pada motor injeksi, gas motor akan naik turun ketika start awal. Hal ini cukup wajar karena choke otomatis sedang bekerja normal. Namun jika ketidakstabilan gas terus berlangusng hingga beberapa menit, artinya ada masalah pada motor.
Lalu, apa saja yang menyebabkan gas motor tiba-tiba naik mendadak? Berikut penjelasan selengkapnya.
Kabel gas bermasalah
Komponen pertama dan paling sering menjadi penyebab gas motor naik turun sendiri adalah kabel gas. Kabel ini biasanya jarang diganti karena cukup awet karena bisa sampai 5 tahun lebih.
Hanya saja komponen ini tetap bisa bermasalah. Kabel yang seharusnya sudah diganti biasanya berkarat pada bagian selongsong gas atau karet penutupnya robek dan retak.
Setelan kabel gas ini juga harus benar sehingga tidak tertekuk yang membuat gerakan kawat dalam selongsong gas tidak lancar. Selain itu setelan yang terlalu rapat akan membuat tarikan terlalu kencang ketika grip sedikit saja digerakkan.
Choke otomatis rusak
Setiap motor selalu dilengkapi choke otomatis yang akan membantu menambah debit bensin ketika motor masih dingin. Choke otomatis ini akan bekerja pada saat pertama kali menyalakan motor.
Choke otomatis juga bisa menjadi penyebab gas motor naik sendiri ketika mengalami kerusakan. Penyebab ini membuat suplai bensin ke ruang bakar jadi berlebihan ketika motor posisi idle atau tidak.
Cara untuk mengetahui apakah kerusakan berasal dari choke otomatis sangat mudah. Nyalakan kendaraan dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas, maka choke otomatis sudah pasti error. Bahkan muncul suara berdengung.
Filter udara kotor
Filter udara bertugas untuk menyaring kotoran yang berada di udara sehingga pembakaran terjadi secara optimal. Kotoran yang menumpuk pada saringan udara ini akan membuat pasokan udara dalam ruang bakar berkurang.
Akibatnya tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri. Bila filter udara sudah tak bisa dibersihkan, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Jarak busi
Pada bagian busi terdapat gap supaya besar kecilnya percikan api yang dihasilkan normal. Semua pabrikan motor selalu memiliki pengaturan standar pada jarak busi ini.
Hanya saja pada motor modifikasi, biasanya jarak busi ini akan diperbesar sehingga percikan api yang dihasilkan besar. Harapannya agar pembakaran lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan besar.
Padahal gap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak karena api yang dihasilkan terlalu besar.
Salah nyetel klep
Supaya tekanan kompresi dalam ruang bakar tetap stabil, maka dibutuhkan klep yang juga harus disetel dengan benar.
Klep akan memisahkan pintu ruang bakar dengan udara keluar. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat.
Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat. Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor membuat ketidaknyamanan saat berkendara.
Stasioner bermasalah
Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar. Selain itu, putaran stasioner yang rendah menjadi penyebab gas motor naik sendiri .
Solusinya harus melakukan penyetelan ulang dari putaran stasioner ini dan sebaiknya dilakukan di bengkel resmi karena perlu alat khusus untuk menyetelnya agar putarannya sesuai standar pabrikan.
Fuel pump mulai rusak
Motor injeksi sudah menggunakan fuel pump yang berfungsi menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Fuel pump yang rusak akan mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang.
Kerusakan fuel pump ini harus segera diperbaiki atau diganti baru. Jika tidak, tekanan gas motor sulit menjadi stabil.
Baca juga: Penyebab Oli Mesin Motor Berkurang Drastis dalam Waktu Singkat: Bisa Karena Ring Piston atau…
Skep karburator macet
Khusus motor karburator, dibutuhkan skep yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran bahan bakar. Posisi skep yang macet karena rumah skep menjadi tidak normal akan membuat gas naik dan menjadi tidak normal.
Rumah skep bisa mengalami kerusakan karena karburator dikencangkan membuat intake manifold juga terlalu kencang. Perubahan rumah skep juga bisa terjadi karena usia kendaraan.
Kebocoran bahan bakar pun bisa terjadi saat badan skep mulai aus dan menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Solusinya adalah mengganti dengan yang baru.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!