momotor.id - Bagi penggemar modifikasi motor, mungkin sudah tidak asing dengan penggunaan setang jepit. Model setang ini biasanya digunakan sebagai bahan modifikasi pada motor-motor yang berdesain sporty.
Setang jepit merupakan setang bagian kanan dan kirinya terpisah pada motor. Biasanya setang ini akan menjepit langsung pada bagian pipa shockbreaker sisi atas maupun di bawah segitiga.
Posisi setang bisa diatur sesuai kebutuhan setiap penggunanya. Setang jepit juga biasa disebut setang clip-on atau handlebar clip-on. Pada umumnya komponen ini biasa digunakan oleh pengguna motor modifikasi yang ingin tampilan tunggangannya terlihat lebih keren.
Baca juga: Kata Bos Suzuki Kenapa Burgman Street 125 EX Pakai Velg 12 Inci, Padahal Umumnya 14 Inci
Penggunaan setang jepit memang ada plus minusnya. Dan ini lebih pada selera pengendara motor itu sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan setang jepit pada umumnya.
Kelebihan setang jepit
- Tampilan lebih menarik: Alasan ini memang relatif subjektif. Bagi beberapa penggemar modifikasi, penggunaan setang jepit dinilai membuat tampilan tunggannya menjadi lebih menarik. Apalagi setang jepit masih bisa dimodif lagi dengan permainan warna maupun corak bermotif.
- Desain keren: Ini juga termasuk alasan yang relatif subjektif. Karena desain setang jepit bisa dicustom sesuai selera penggunanya. Pada umumnya, pemilihan desain setang mempertimbangkan gaya dari motor tunggangannya.
- Mengurangi hambatan udara: Saat menggunakan setang jepit, posisi tubuh pengendara biasanya agak membungkuk layaknya menunggangi motor MotoGP. Posisi ini bisa mengurangi hambatan udara karena hembusan angin tak begitu terhambat bagian tubuh.
Kekurangan setang jepit
- Getaran lebih terasa: Penggunaan setang jepit membuat getaran motor menjadi lebih terasa. Itu sebabnya, penggunaan setang jepit ini soal selera. Karena tak semua pengendara motor menyukai kondisi merasakan getaran berlebih ketika sedang mengemudi.
- Tubuh cepat pegal: Karena posisi riding jadi agak membungkuk, otomatis tubuh lebih cepat terasa pegal terutama bagian punggung dan pinggang. Apalagi jika digunakan dalam perjalanan jauh, posisi riding membungkuk seperti ini akan sangat terasa efeknya pada tubuh.
- Shock depan lebih boros: Shock depan menjadi lebih boros lantaran penggunaannya yang harus diturunkan beberapa sentimeter dari posisi awalnya. Sehingga alat ini tidak bisa menahan bobot berat dalam waktu lama. Terutama apabila melewati jalanan yang rusak, tentu saja shock depan harus bekerja lebih keras dan membuatnya jadi boros.